Setelah merasa sudah siap Elana memegang tangan Tama dan juga Bibi Tika dengan kedua tangannya lalu wanita itu menarik nafas panjang dan membuangnya. Elana mulai memejamkan matanya dan di sisi lain ia membimbing Timmy agar dapat menyesuaikan diri dengan tubuhnya. Sebenarnya Elana tidak yakin untuk meminjamkan tubuhnya kepada Timmy karena energi yang ia punya saat ini tidak cukup banyak apa lagi tadi saat berjalan masuk Elana terus menahan beberapa Arwah yang mencoba ingin meminjam tubuhnya. Tapi Elana akan mengusahakan yang terbaik untuk keluarga ini agar semua bisa menjalani hidup mereka masing- masing dengan lebih baik dari saat ini. “Tama.. Mama..” lirih Timmy yang kini sosoknya sudah berubah sempurna menjadi dirinya sendiri di hadapan saudara kembar dan sang Mama. Keduanya pun melihat

