bc

Wanita Simpanan

book_age18+
226
FOLLOW
1K
READ
revenge
arrogant
powerful
bitch
drama
tragedy
others
cheating
rejected
waitress
like
intro-logo
Blurb

Kemala terpaksa menjadi wanita simpanan mantan suaminya demi membalaskan dendamnya yang dikhianati oleh mantan suaminya.

"Bila karma nggak bisa langsung membuatmu merasakan sakit yang kurasakan. Maka biar aku yang menunjukkan rasa sakit itu."

~Kemala Anggraeni

chap-preview
Free preview
Satu
Suara desahan saling bersahutan di kamar hotel, seorang wanita berisi sedang bergoyang di atas seorang pria. Wajahnya memerah, matanya terpejam menikmati entakkan demi entakkan yang diberikan sang pria. Sementara tangan sang pria sibuk menggerayangi tubuh polos wanita sesekali menyebutkan nama wanitanya. Hingga tiba waktu mereka akan mencapai puncak, erangan demi erangan menyusul menghantar mereka pada puncak kenikmatan. Tubuh wanita itu ambruk di atas prianya, keringat membasahi wajahnya, perlahan membuka mata, bibir tebalnya mengukir sebuah senyuman. “Kamu selalu terbaik!” puji sang pria dengan napas terengah. Wanita itu berkedip menggoda, menempelkan jari telunjuknya di bibir prianya. “Kamu juga,” balasnya kemudian mengecup bibir prianya sekilas. Hening beberapa saat sebelum akhirnya suara ponsel memecah keheningan. Pria bertubuh tinggi berotot itu bergegas menurunkan wanitanya, lalu meraih ponselnya yang disimpan di atas nakas. “Iya, aku pulang sekarang.” Saat itu juga wanita itu memutar bola mata malas mendengar jawaban sang pria. “Istri kamu?” “Iya.” Pria itu bergegas turun dari ranjang, memakai semua pakaiannya, sebelum pergi menghampiri wanitanya, mengecup kening. “Aku mencintai kamu, Kem,” ucapnya kemudian keluar dari kamar hotel. Wanita itu— Kemala tersenyum miris, mengusap keningnya yang baru saja dikecup. Bibir yang semula tersenyum lebar, berganti mengembangkan senyum miring. Kemala meraih selimut, menutupi tubuh polosnya. Selesai ini, dia akan menunaikan ritualnya membersihkan diri berkali-kali setelah berhubungan dengan pria itu, karena jijik dengan pria itu. Jika bukan karena dendamnya, dia tak sudi disentuh oleh pria itu. Lihat saja, lambat laun dia akan membuat rumah tangga mereka seperti neraka, memikat pria sialan itu agar mau meninggalkan istrinya. Senyum licik tersungging, mata bulatnya berkilat penuh amarah, begitu pun dengan dadanya yang bergemuruh panas. Ponsel berdering, mata yang semula berkilat penuh amarah seketika redup saat melihat siapa yang menghubunginya. Dia tersenyum hangat, menjawab telepon. “Ibu kapan pulang?” Hanya mendengar suara anaknya saja sudah membuat mata Kemala berbinar cerah. “Besok? Atau kapan, ya?” goda Kemala pada anaknya. “Syakila kangen Ibu,” rengek anaknya. Kemala tertawa kecil, hatinya menghangat. “Ibu juga kangen Syakila, tapi masa setiap Ibu di rumah, Syakila maunya sama Nenek terus. Gimana dong?” “Syakila janji deh bakal terus sama Ibu.” Dengan sigap Kemala duduk tegak sembari menegangi selimutnya “Siap! Kalau gitu Ibu pulang malam ini.” “Asik! Syakila nunggu Ibu, ya?” Kening Kemala mengernyit. “Jangan dong, Ibu sampai di rumah malam banget, jadi Syakila bobo duluan aja. Nanti Ibu bawakan oleh-oleh. Syakila mau apa?” “Syakila mau es krim yang banyak, terus martabak, roti cokelat, Kinderjoy, terus apa lagi, ya?” Kemala tertawa kecil mendengar celotehan anaknya yang seperti kereta tak ada hentinya. “Ya sudah, nanti belinya pas Ibu di rumah aja. Kita belanja. Oke?” “Oke!” “Syakila bobo dulu, ya? Nanti bangun bobo udah ada Ibu di samping Syakila. Selamat tidur, Sayang.” “Selamat tidur, Ibu. Syakila sayang banget sama Ibu.” Hati Kemala bergetar pedih, menyeka cairan bening yang keluar dari sudut matanya. Karena kehadiran orang ketiga, anaknya harus menjadi korban kehilangan sosok ayah. Tanpa belas kasih memaksa mantan suaminya meninggalkannya dan juga anaknya. Rasanya tidak adil saat melihat mereka hidup bahagia. Sementara dirinya dan juga anaknya menderita lahir batin. Kemala bersumpah akan menghancurkan mereka hingga berkeping-keping. Dia menekan nomor tanpa nama, menunggu nada sambung hingga kesekian kalinya baru dijawab. “Aku mau pulang ke kampung sekarang, Syakila tadi telepon bilang rindu.” “Setelah aku pulang barusan?” Kemala berdeham, perlahan turun dari ranjang, melenggang masuk ke kamar mandi. “Aku pengen banget ngobrol sama Syakila.” Kemala tersenyum sinis, menyalakan shower membiarkan setengah tubuhnya disiram air. “Gampang, nanti kalau sudah di rumah aku hubungi kamu biar bisa ketemu Syakila.” Dari seberang mendesah gusar. “Enggak semudah itu.” Senyum sinis Kemala semakin mengembang. “Oh iya, aku lupa. Hubungan yang dimulai dari merebut milik orang lain pasti nggak akan ada kepercayaan,” ucap Kemala dengan nada sarkas. “Sayang... aku kan sudah mengakui bersalah dan berniat memulai kembali hubungan kita dari awal. Lagian juga, Laksmi pasti aku tinggalkan, kok.” Kemala mencebik hatinya mengutuk pria b******n ini. “Oke.” “Bentar lagi aku sampai rumah. Nanti aku hubungi lagi, ya.” Telepon diakhiri dengan suara kecupan membuat Kemala mual bukan main. Kemala menyimpan ponselnya di dekat wastafel, lalu memulai mandi. Bibir Kemala tak henti-hentinya menyunggingkan senyum miring, ternyata begini rasanya menjadi seorang simpanan. Dia merasakan bagaimana istri mantan suaminya ketika jadi simpanan, dan dia merasakan bagaimana rasanya menjadi dirinya saat masih menjadi istrinya. Tak peduli cara yang dia gunakan salah, tapi yang jelas dendamnya yang terpendam harus dibayarkan walau menaruhkan diri sendiri.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.8K
bc

Pesona Mantan Istri Presdir

read
14.3K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.8K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
52.6K
bc

Love Match (Indonesia)

read
173.5K
bc

KUBELI KESOMBONGAN IPARKU

read
46.2K
bc

Pengganti

read
301.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook