Blood

1113 Words

Hening. Begitu lama. Begitu mencekam Monica memandang ke dalam mata biru Clara. Perempuan di hadapannya ini entah mengapa terlihat mengerikan dengan senyum tipis yang menghiasai wajahnya. Ekspresi wajah Clara terlihat santai tampak sungai yang tenang tanpa riak gelombang namun berpotensi untuk menghanyutkan. Karena itulah Monica membentengi dirinya dengan kewaspadaan supaya tidak tenggelam oleh sungai yang terlihat tenang itu. "Haruskah aku mempercayaimu?" tanyanya dingin. Clara menyeringai, dihias senyum yang sudah berganti melebar di bibirnya. "Tentu saja. Aku tidak terbiasa untuk berhianat." ucapnya dengan sombong, memberi penekanan di akhir kalimat. Tentu saja Monica tidak mempercayai perkataan Clara dengan mudah. Sekali lagi dia menatap dalam-dalam ke arah Clara, memastikan kera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD