-New Year Plan-

1105 Words
Author P.O.V Mentari yang semakin memancarkan sinarnya membuat banyak mahasiswa memilih untuk tetap berada didalam ruang kelas mereka, ada juga beberapa mahasiswa yang memilih untuk ke cafetaria seperti saat ini di salah satu meja yang berisikan tiga orang gadis dan satu orang laki-laki. Terlihat salah satu dari mereka adalah Sati. Gadis itu sedang asik meneguk minuman dingin di atas meja. Dengan sesekali obrolan hadir diantara dia dan ketiga sahabatnya dan jangan lupa senyuman yang mampu membuat beberapa lawan jenis meliriknya. "Sati, tadi gw baru inget deh kalo ada dosen lo tadi nyamperin. Lo kenapa sama dia? Ada masalah matkul?" tanya salah satu gadis dengan rambutnya yang di kuncir. "Gapapa, jadi tadi siang gw ga sengaja lupa ambil kunci motor gw ya alhasil Pa Joko nitip ke tuh orang deh." jawab Sati. "Oh gitu. Tapi kalo gw liat-liat tuh dosen boljug. Cakep hahahahaha!!!" ujar laki-laki yang sedari tadi duduk bersama mereka. Omongannya membuat ketiga gadis itu menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. "E-eh! Jangan pada salah paham, maksud gw tuh ganteng kan karna dia banyak disukain sama mahasiswi di kampus." kata laki-laki itu yang masih membuat ketiga gadis didepannya itu memberikan tatapan bertanya-tanya. "Nar, lo masih normal kan? Lo belom BxB kan?" tanya gadis dengan rambut pendek yang membuat ketiga gadis itu tertawa. Gadis dengan rambut nya yang pendek memiliki nama Erina Utari Atmarini, dia kerap disapa Erina. Dia seorang mahasiswi dengan jurusan Ilmu Politik dan dia merupakan seorang atlet renang yang kerap membanggakan Universitas Merdeka dengan prestasinya. Gadis yang rambutnya dikuncir bernama Isyana Tyas Indraswari dengan nama panggilan Isyana yang meruapakan mahasiswi Ilmu Komunikasi. Sedangkan laki-laki yang dari tadi diberikan tatapan bertanya-tanya oleh ketiga gadis itu bernama Raynar Sambara, seorang badboy dengan jabatannya sebagai ketua para anak berandalan di kampus Merdeka. Kelompok para anak berandalan itu di beri nama Black Horses karena itu dia memiliki banyak idola mahasiswi di kampus maupun diluar ruang lingkup perkuliahan. Dia juga seorang mahasiswa di jurusan Teknik Arsitektur. Keempat serangkai ini memiliki sifat yang cenderung saling melengkapi. Sati adalah salah satu yang memiliki sifat yang feminim dan bisa dibilang pentolan dibidang akademi mengingat IPK nya yang tidak pernah turun sampai diangka 3,50 tentu sudah memperlihatkan kalau dia memiliki otak yang memupuni. Lalu Erina dengan sifatnya yang tomboy, dan segudang prestasinya dalam olahraga renang. Isyana dengan sifatnya yang sering terlihat centil dan sangat peduli dengan penampilan sehingga membuatnya kadang seperti seorang 'pick me girl'. Dan yang terakhir, Raynar. Sebagai satu-satunya laki-laki diantara empat serangkai tentu membuat banyak orang menilainya sebagai laki-laki yang gemulai padahal nyatanya dia sangatlah macho. Dia juga palyboy cap badak, sering menggombali banyak mahasiswi dan yang membingungkan para mahasiswi itu tidak ada yang membencinya justru semakin mengejarnya. Cukup membingungkan bukan? Keempat serangkai ini memiliki posisi masing-masing tanpa harus berusaha untuk menunjukan kemampuan masing-masing. Raynar adalah orang yang paling dipercaya untuk menjaga ketiga sahabatnya, ga jarang justru dia malah menyuruh para anak geng nya itu untuk membantunya dalam menjaga mereka. Untuk masalah kesehatan dan penampilan serahkan kedua problematika itu kepada seorang Isyana. Dijamin, masalah itu akan menemukan jalan keluarnya karna dia memiliki passion didua bidang itu, dulu saat acara 40 harian kedua orangtuanya, Nia sempat terkena demam berdarah dan Isyana lah yang paling tanggap dalam mengurus segala perawatan kesehatan Nia. Mulai dari mencari rumah sakit, resep-resep obat, dan berbagai hal lainnya. Untuk urusan bisnis, ada seorang Erina yang memiliki banyak kolega bisnis dari kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya bekerja sama dalam mendirikan satu perusahaan tekstil yang saat ini sudah beranjak ke dunia perusahaan pertekstilan yang bisa di eksport. Karena itu untuk urusan bisnis maupun lowongan pekerjaan maka keempat serangkai ini mengandalkan seorang Erina. Dan untuk masalah akademik, debat, dan penugasan semua itu diserahkan kepada seorang Sati. Hanya dengan sekali membaca materi, dia akan dengan mudah mengerti inti pembelajaran dan dapat mengerjakan tugas dengan mudah. Karna itu terkadang ketiga sahabatnya ini sering meminta bantuan untuk diajari maupun dibantu pengerjaan tugasnya. "Tenang aja, Na. Gw masih normal kok. Nih nanti malem gw ngeroom." kata Raynar yang membuat ketiga sahabatnya mendelik kaget bahkan Sati sampai tercengang karna perkataan sahabat laki-lakinya ini. "H-hah? Sama siapa woy? Wah gila lo ya anak orang malah dirusak!" kata Erina dengan tangan yang menepuk keningnya. "Jangan begitu woy! Kasian anak orang kalo akhirannya lo PHPin tapi udah lo pake." kata Isyana. "Gw setuju, kasian gw kalo liat mereka. Mereka nya sih bangga cerita udah tidur sama lo, lah kita yang ngedenger? Miris nya iya tapi kelakuan sahabat sendiri." kata Sati yang hanya dijawab senyuman seorang Raynar. "Kalian tenang aja, gw ngeroom juga sama cewek yang emang sering. Gw ga pernah mau sama yang masih segel karna gw tau kalo sahabat-sahabat gw aja masih bersegel. Gw ngerusak satu cewek berarti gw ngerusak kalian." jawar Raynar yang membuat ketiga sahabatnya tersenyum. "Thanks lo masih mau dengerin perkataan kita. Gw tau lo pasti kesel kan kadang dengerin omongan kita secara yang kita bahas selalu masalah itu." kata Erina yang dijawab gelengan dari Raynar dengan senyumannya. "Gw ga pernah keberatan, sejak bonyok gw pisah kan cuman kalian yang selalu ada buat gw. Kalian udah kayak keluarga kedua bagi gw jadi apapun yang kalian lakuin gw tau pasti itu demi kebaikan gw sendiri." kata Raynar. Sati tersenyum menatap ketiga sahabatnya dan dia pun baru teringat ajakan sang adik untuk merayakan malam tahun baru bersama. Dia langsung berdehem dan menepuk tangannya sebentar. "Guys!" panggilnya. Para sahabat nya itu langsung menatapnya dan mulai terdiam menunggu apa yang akan dikatakan Sati. "Adek gw mau ngajak kalian tahun baruan bareng di rumah. Gimana? Pada mau gak?" tanya Sati menawarkan. "Eeuumm sorry aja nih, Ti. Tapi gw ada rencana jalan sama bocah sih. Apa lo mau kalo acara nya digabung aja? Nanti kalo lo bolehin gw ajak bocah ke rumah. Gimana?" kata Raynar yang dijawab anggukan. "Gapapa cuy! Makin rame makin seru!" jawab Sati. "Gw sih ayo banget, Ti. Secara gw sering banget sendiri di kost an." kata Isyana semangat. "Gw juga ayo!" jawab Erina yang membuat Sati tersenyum lebar. "Okay kalo begitu. Nanti kita kumpulnya di halaman belakang rumah gw aja lah ya. Tapi gw minta tolong nih guys. Jadi adek gw juga kan bawa beberapa temennya tuh jadi gw harap bocah lo jangan ada yang omongin aneh-aneh ya kalo ada mereka." pinta nya. "Iya siap lah kalo begitu. Anyway gw duluan ya balik ke gedung. Ada dosen killer soalnya, bye!" pamit Erina yang akhirnya membuat keempat sahabat ini memutuskan untuk bubar dan kembali ke gedung fakultasnya masing-masing. Sati berjalan sambil memasang earphone ke telinga nya. Saking fokusnya dia sampai tidak sadar kalau ada satu lembar kertas terjatuh dari dalam dokumen yang ia pegang. Orang dibelakangnya tersenyum dan menggelengkan kepala sambil menatapnya. "Dasar ceroboh." kata orang itu singkat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD