Kebenaran yang Cukup Pahit

2131 Words

"Aku hanya bingung, apakah mungkin hanya karena sudah minum obat nyeri itu efeknya sampai seperti ini? Tolong jelasin sama aku, Harsi."  Aku mendengar percakapan antara Abi dengan dokter kandungan yang kemarin kami hampiri, dokter kandungan yang merupakan mantan pacarnya Abi. Di saat perutku sangat sakit begini, aku harus menghadapi suatu kenyataan kalau memang aku sangat cemburu hanya dengan melihat abi bersama dengan perempuan itu. Aku pun tidak berani bicara, hanya bisa menahan sakitku dengan cara menggigit bibirku. Di sampingku ada mama dan papa mertuaku yang berusaha menenangkan ku meski aku rasa itu hanyalah sia-sia saja. Kenyataannya, aku sudah merasakan banyak sekali darah yang mengumpul di celanaku seperti sedang datang bulan. "Atau mungkin obatnya sudah kadaluarsa? Kamu gak mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD