Mita melipat kedua bibir ke dalam saat menyadari telah keceplosan bicara. Dulu ia pernah mengambil rekaman kamera pengawas sekolah itu untuk menyelidiki suaminya. "Aku bisa hubungi gurunya anak-anak buat tanyain soal rekaman CCTV. Sebentar aku ambil dulu HP." Gegas ia beranjak sebelum suaminya bertanya lebih jauh dan kembali duduk di samping suaminya. "Gak usah tanya gurunya." "Kenapa? Katanya mau cek CCTV." "Bukannya kamu juga bisa cek sendiri? Kenapa kita harus minta orang lain?!" "Aku gak bisa." "Tapi anak buah kamu bisa," timpal Wira. "Anak buah itu apa, Papa? Buah memangnya punya anak?" Rayyan menatap sang ayah penuh tanya. Wira tertawa mendengar pertanyaan polos dari Rayyan sementara Mita hanya terkekeh sambil mengacak rambut hitam anak yang masih duduk dipangkuan suaminya.

