"Ayo, Mas kita pulang," ajak Mita setelah meletakkan makanan yang ia beli di jok belakang. "Ibu Dion mau." "Nanti kita makan di rumah, ya, Sayang. Tunggu, sebantar lagi juga sampai," sahut Mita. "Iya, Ibu. Dion sabar," angguk anak itu. "Pinter anak ibu," puji Mita kemudian menoleh pada suami yang tidak juga memberikan tanggapan. "Mas!" Sekali lagi memanggil tetapi pria itu masih asik menatap layar ponsel. "MAS!" Mita sedikit berteriak kali ini agar terdengar suami. "Hah? Ah, iya, Sayang? Kenapa?" gagap Wira, terkejut. "Mas lagi liat apa sih di HP? Dari tadi liatin HP aja sampai gak inget sekitar." Mita menatap curiga. "Enggak ada, Sayang," kilah Wira, memasukkan ponsel ke saku blazer. "Udah selesai beli makanannya?" Mita tidak menjawab, ia penasaran apa yang dilakukan suami dengan

