"Mas nyembunyiin apa lagi dari aku kali ini?" tanya Mita, menatap suaminya dengan tajam. Ah, ia baru sadar ternyata dirinya tidak banyak tahu tentang pria yang kini menjadi suaminya tersebut. "Apa masih ada lagi perempuan selain Mbak Harum? Apa lagi alasan Mas kali ini?" cecar Mita, tidak memberi jeda untuk suami menjawab. Wira membuka mulut hendak bicara. "Jawab atuh, Mas, jangan diem aja!" sebal Mita sembari memukul dadda suaminya. "Ini mas mau jawab tapi kamu bicara terus. Gimana mas mau ngomong," balas Wira dengan lembut. "Ya udah. Ngomong sekarang!" "Kamu jangan mikir macem-macem dulu. Ini gak ada hubungan sama perempuan. Hanya soal keluarga." "Keluarga siapa?" "Keluarga ibu ada yang sakit. Makanya aku kasih tau ibu tadi." "Dari dulu aku cuma tahu Mas sama ibu aja. Memangnya

