"Aku pulang dulu. Kabari aku kalau ibu udah kembali," ujar Wira sembari melepaskan cekalan sang ibu dari lengannya kemudian mengecup punggung tangan wanita itu. Lilis hanya mengangguk tanpa kata. Ia tidak bisa memaksa anak untuk melakukan apa yang ia inginkan. Berdiri di tempat ketika mobil putranya berlalu menjauh. "Pulanglah. Aku gak bisa pergi tanpa putraku. Dia sama keras kepalanya sepertinmu," ujar Lilis saat Darwin menghampiri kemudian berlalu setelah berkata seperti itu, meninggalkan mantan suami. Darwin hanya bisa menghela napas panjang. Tak ada yang bisa ia lakukan saat ini. Berlalu menuju mobil yang segaja ia parkir jauh dari tempat itu. "Apa Anda perlu bantuan saya untuk membawa putra Anda pulang?" tanya sang sopir. "Tidak. Saya bukan cuma ingin dia kembali, saya juga ingin

