Bab V. Berharap Bertemu

437 Words
Sesampainya di rumah, Yuri dan Sissy membersihkan diri dan bersiap untuk tidur tapi karena belum mengantuk mereka bercerita lagi. "Aku juga harus mulai mencari apartemen", Dicky akan tinggal disini kan, kata Yuri kepada Sissy. "Iya, Yur, pelan-pelan saja toh pernikahan kami masih 2 bulan lagi". "O iya, tadi aku ketemu dengan sales mobil kemarin waktu di perjalanan ke cafe, dia kalo dipandang manis juga". "Wah, kamu kesemsem ya sama dia", goda Sissy. "Bukan gitu, aku kan cuma bilang dia manis juga", tepis Yuri. "Mobil aku mungkin diantar besok, nanti kita keliling pake mobil baru aku ya", Yuri mengalihkan pembicaraan tentang Ryu. Sepertinya Yuri mulai menyukai Ryu tapi ia masih belum mau mengakuinya. Pagi hari nya, terdengar chat masuk ke handphone Yuri. "Pagi, hari ini mobil kamu saya antar ke alamat sekitar pukul 10.00", pesan dari Ryu. Yuri membalas, "Baik, saya tunggu, terimakasih". Yuri bergegas mandi, berpakaian rapih, memakai make up tipis dan menyemprot parfum. Seolah ingin tampil menarik padahal hanya serah terima kunci. Sissy yang agak heran pun bertanya, "Mau ke mana, Yur?, sudah rapih banget bukan nya hari ini mobil barumu mau diantar". "Iya, ini aku lagi nunggu chat nya" sambil melihat handphone nya apa ada chat yang masuk. "Maksud aku kenapa mau terima mobil kamu serapih itu, Yur?" "Iya, nanti kita kan mau jalan-jalan pake mobil baru ku", elak Yuri yang sepertinya agak gugup. "Ini kan masih pagi, aku aja belum mandi, Yur". "Iya sudah kamu mandi dulu sana". Tak lama terdengar panggilan masuk dari nomor yang tak dikenal Yuri. Yuri pun mengangkat panggilan itu, itu pegawai showroom yang membawa mobil baru Yuri. "Dengan Ibu Yuri?, saya yang mengantar mobil ibu, saya sudah di parkiran". Yuri bergegas turun ke parkiran dan hanya bertemu dengan pegawai mobil yang membawa mobil barunya. "Ini berkas-berkas nya bu dan ini kunci mobilnya", ucap pegawai itu. "Bapak cuma sendiri? ", tanya Yuri yang membuat pegawai itu agak heran. "Maksud ibu?" "O, tidak apa-apa Pak", Terima kasih, Pak", sambung Yuri. Selang tak berapa lama, sebuah chat dari Ryu masuk. "Sudah sampai kan mobilnya?" "Iya sudah", saya kira kamu yang antar mobilnya. "O, jadi kamu kepengen ketemu aku ya", goda Ryu. "Bukan gitu". "Iya tadinya saya yang mau antar tapi mendadak saya harus pergi, maaf ya kalo kamu nungguin aku", balas Ryu masih menggoda Yuri. "Apa sih, iya gak apa-apa sama aja koq siapa yang antar", elak Yuri. "Iya, iya, have fun ya pake mobil barunya". "Saya lagi di perjalanan ke panti jompo, mungkin besok baru pulang, kapan-kapan kita ketemuan ya". Yuri hanya membaca chat itu dan tidak membalas. Yuri pun mencoba mobil baru nya. Dia mengajak Sissy dan Melisa berkeliling bersama.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD