Bab XX. Permintaan Maaf Yoga Kepada Yuri

659 Words
Yuri tercengang melihat sosok di depan pintu apartemennya, sosok yang pernah ada di hatinya, membuatnya bahagia juga membuat luka yang lama. "Yoga....," "Yuri, apa kabar? Aku boleh minta waktumu sebentar. Ada hal yang ingin aku bicarakan". Yuri terdiam sejenak lalu mempersilahkan Yoga duduk. "Anda ingin bicara apa? Langsung saja". "Yur, mengapa sikapmu dingin seperti ini?" "Dingin", Yuri bergumam dalam hatinya kamu yang menyebabkan semua ini lalu kamu berharap sikap seperti apa. "Maaf jika Anda tersinggung, Aku seharusnya menghargai Anda karena Anda papa Ryu, begitukah?" "Aku senang kamu bersama Ryu sekarang, dia anak yang baik dan dia pantas mendampingimu". "Begini Yur, Aku ke sini ingin meminta maaf atas yang terjadi 15 tahun lalu. Sebenarnya sejak lama aku ingin menemuimu untuk meminta maaf. Tapi mama Ryu jatuh sakit dan aku harus menjaganya. Aku tidak menyangka kita akan bertemu seperti ini. Maukah kamu menerima permintaan maafku?" Lima belas tahun kamu buat aku seperti ini, takut menjalin hubungan serius karena takut ditinggalkan, kini kamu datang meminta maaf, gumam Yuri dalam hatinya. "Aku sudah melupakan hal itu, kini aku sudah bahagia bersama Ryu, jadi lebih baik kita seperti ini saling tidak mengenal". "Baik, kalau itu keinginanmu, Yur, aku mengerti" sambil menghampiri Yuri yang duduk di ujung sofa. Yuri kaget, Yoga menatap Yuri, tatapan yang pernah meluluhkan hatinya, mata yang lembut meskipun sekarang ada beberapa kerutan di sekitarnya, hidung yang tetap macung, alis yang masih tebal itu dan bibir merah serta badan atletis itu masih melekat pada Yoga. Itu karena Yoga selalu menjaga kebugaran dan penampilannya sehingga walaupun sudah menginjak kepala 4 tidak banyak yang berubah darinya. Hidungnya yang mancung hampir menyentuh hidung Yuri, sontak Yuri langsung bangkit dari sofa. "Maaf, harusnya Anda menjaga jarak. Jika Anda sudah selesai lebih baik Anda pulang", Yuri mengucap dengan nada yang tegas. "Oke, tapi aku rasa kita akan sering ketemu. Satu hal lagi kamu tambah cantik, Yur". Yoga akhirnya meninggalkan apartemen dan perkataannya membuat Yuri gelisah. "Tidak, sekarang aku hanya mencintai Ryu dan hanya Ryu di hati aku". Sore harinya Ryu datang ke apartemen Yuri, sudah 3 hari sejak pemakaman Ryu baru ke sana. "Perasaanmu sudah lebih baik kan Ryu, kamu harus ikhlas agar mamamu juga bahagia disana". "Iya, Yur. Saya sudah ikhlas. Saya ingin mama bahagia di sana." Yuri memeluk Ryu. "Yur, hari minggu ini kamu datang ya di acara doa 7 hari mama di rumah. Kamu juga kan belum pernah ke rumah". Yuri terdiam, kalau begitu ia pasti bertemu Yoga di acara itu tapi ini kan acara untuk mama Ryu. Aku harus menemaninya. Lalu Yuri mengiyakan ajakan Ryu. Di tempat lain, Yoga ke kampus Ryu. Yoga mencari Melisa. "Mel, mel.., ada yang cariin kamu di parkiran" ucap seorang teman Melisa. "Siapa?" "Gak tau juga Mel, tapi orangnya tinggi tampan Mel, kamu ke parkiran aja". Melisa pun menuju parkiran dan melihat Yoga. "Maaf, anda yang ingin bertemu dengan saya. Anda kan papanya Ryu, ada apa ya Om?" "Iya, saya Yoga, ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu. Kita bicara dekat cafe di seberang sana. Kamu ada waktu?" "Iya, bisa Om". Mereka menaiki mobil Yoga dan tiba di cafe. Mereka memesan minuman lalu berbincang. "Ada apa ya Om?" "Om lihat kamu anaknya baik cantik pula, sepertinya kamu cocok dengan Ryu, kamu mau Om jodohkan dengan Ryu?" Melisa yang mendengar itu tentu saja senang dan mengiyakan. "Mau, mau Om, saya memang suka dengan Ryu dari awal Om tapi Ryu lebih memilih wanita itu." "Yuri, maksud kamu? Itu yang Om kurang suka, Yuri itu umurnya kan beda jauh dengan Ryu, 10 tahun, kalau dengan kamu kan sebaya, jadi lebih cocok". "Bener tuh Om" "Jadi begini, Om mau bantu kamu, kamu juga harus bantu Om". "Maksudnya gimana Om?" "Kamu harus baik dengan Yuri, kamu harus jadi teman Yuri". "Tapi Om, aku tuh udah marah sama dia". "Begini ya Mel, kamu harus menjadi teman untuk bisa menaklukan lawanmu. Om sudah punya rencana". Yoga membisikkan rencananya dan Melisa menyetujuinya. "Oke, Om. Melisa akan menjadi teman Yuri dan setelah itu Ryu akan menjadi milikku".
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD