bc

Cinta Sepihak

book_age16+
6
FOLLOW
1K
READ
drama
comedy
humorous
like
intro-logo
Blurb

Auristella Riana Allisya Lesham gadis berusia 21 tahun, mempunyai paras yang sederhana namun selalu bersyukur. Dia adalah seorang gadis yang dulu nya sangat ceria tapi pendiam jika bertemu orang baru, pemalu, sangat cuek tapi juga sangat perhatian, sifat nya yang dingin, jutek dan juga bodoh amat kalo udah bahas tentang perihal laki- laki. Namun, sayang nya pada satu hari dia harus di pertemukan dengan seorang pria muda, tampan, super cuek, tidak peka, tapi paham agama, dan juga sangat lemah lembut yang bernama Rizky Alfa Reivando, laki-laki yang berusia 25 tahun. Riana sangat tertarik dengan Alfa sejak saat pertama kali melihat pria tersebut, tapi sangat disayangkan sekali bahwa Riana tampak seperti harus mengemis cinta nya Alfa. Disaat cinta nya Riana itu sangat tulus terhadap Alfa, malah harus berakhir dengan Cinta Sepihak. Sayang nya, Alfa tampak seperti tidak membalas cinta nya Riana, dan bahkan dia selalu mengabaikan gadis malang itu.

Riana yang terlebih dahulu mencintai Alfa, sudah pasti harus berakhir dengan kekecewaan dan ketidak pastian dari seorang Alfa.

Riana yang dulu nya sama sekali tidak tertarik dengan urusan laki-laki, tapi kini malah terobsesi dengan pria yang bernama Alfa tersebut. Sebenarnya apa sih yang membuat Riana sampai tergila-gila dengan pria yang bisa di bilang tidak tahu diri itu.

chap-preview
Free preview
persahabatan konyol
Perkenalkan nama ku adalah Auristella Riana Allisya Lesham, aku hanya seorang gadis biasa yang memiliki wajah tidak cantik dan juga tidak terlalu jelek jika hanya untuk sekedar dilirik. Tapi, aku tau cara nya menghargai orang lain. Usia ku sudah menginjak 21 tahun, aku belum menikah dan masih belum berencana untuk mencari seorang pasangan hidup. Namun, jika ada seorang pria yang tampangnya seperti artis-artis Korea dan China melamar ku, itu bisa dibicarakan. Eits, itu hanya sebuah mimpi yang tak akan pernah jadi kenyataan, jangan terlalu serius!. Aku juga terlahir dari keluarga yang sederhana, dan bisa disebut juga seorang putri yang korban broken home. Tapi meskipun seperti itu, Alhamdulillah orang tua saya masih tetap utuh hingga sekarang. Walaupun, alasan mereka mempertahankan rumah tangganya karena hanya memikirkan aku dan Abang aku saja yang belum menikah, it's okay itu bukan sebuah masalah besar. Sudah biasa bukan? Jika dalam sebuah keluarga pasti ada keruh dan cek-cok nya, tidak akan ada kehidupan yang selalu berjalan mulus seperti apa yang kita inginkan saja. Aku cukup bahagia bisa memiliki sosok keluarga seperti mereka, walaupun hidup kami penuh dengan kesederhanaan dan penuh kekurangan tapi pasti suatu hari ada kebahagiaan yang akan kunjung datang menghampiri kami dengan sendirinya. Mungkin bukan sekarang, tapi aku percaya bahwa itu semua akan indah pada waktunya. Aku punya tiga sahabat yang berbeda- beda tempat tinggal, salah satu dari mereka ada yang tetangga aku sendiri yang bernama Alana Rosalinda Putri, kami sudah berteman sejak kecil dan selalu jadi partner berantem, meskipun demikian hubungan kami masih tetap langgeng hingga sekarang. Sedangkan yang dua nya lagi adalah sahabat satu sekolah yang satu bernama Tina Keysa Amora, kami berteman sudah sejak saat aku menginjak bangku SD dan satu nya lagi bernama Reina Az-Zahra Felsya, kami berteman saat masuk SMA. Mereka hanya beda kampung saja, dan l juga mempunyai perbedaan jalur persahabatan antara kami berempat. Kami berempat menjalin hubungan pertemanan sudah sangat lama, dan Alhamdulillah masih bertahan hingga sekarang. Riana dan Alana sedang berada di dalam kamar, yaitu di rumah nya Riana. Mereka sedang asyik ngerumpi sambil tertawa terbahak-bahak, membuat Abang nya Riana tiba-tiba masuk ke dalam kamar nya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. "Adek, apa yang sedang kalian lakukan? apakah kalian berdua ini sudah gila?" tanya Abang Ryan sambil menatap ke arah kedua gadis tersebut, membuat mereka tercengang dengan pertanyaan nya Abang Ryan, sambil saling bertatapan satu sama lain. "Apa hubungannya gila sama kami tertawa, Abang?" Riana balik bertanya kepada sang Abang dengan memasang kan ekspresi wajah nya yang begitu polos, lalu beralih menatap ke arah sahabat nya lagi, Alana. Abang Ryan tampak berdecak keras, rasanya ingin sekali dia memarahi Adek kesayangan nya itu dan menyuruh Alana untuk pulang saja kerumah nya sendiri. Tapi, Riana adalah satu- satunya Adek bungsu kesayangan Abang Ryan, jadi dia tidak sampai hati jika harus memarahi Riana, apalagi jika sampai membuat gadis itu bersedih. "Kalian tidak sadar jika ini sudah pukul sebelas malam? dan kalian masih berani tertawa terbahak-bahak seperti orang gila di dalam kamar, kenapa kalian belum tidur, hah? mau Abang hukum?" bentak Abang Ryan, tapi secara halus dan suara yang lembut. "Baiklah Abang, maaf! Adek akan tidur sekarang" jawab Riana tak kalah lembut sambil menebarkan senyum manis nya, dia tidak pernah sekalipun membantah perkataan nya Abang Ryan. "kau? tunggu apalagi, tidak berniat untuk pulang kerumah?" tanya Abang Ryan kepada Alana sambil mengangkat kedua alisnya, sedangkan Alana hanya terkekeh. "Aku akan tidur disini Abang Ryan yang paling ganteng sejagat dunia" jawab Alana berusaha untuk memuji sambil terkikik, bukannya bangga tapi malah membuat Abang Ryan geli saat mendengar pertanyaan tersebut. "sudah, sudah, kau ini terlalu lebay dan melebih-lebihkan yang ada. Matikan lampu nya dan tidur lah sekarang juga". perintah Abang Ryan yang langsung bergegas keluar sambil membanting pintu kamar nya Riana, lalu menuju ke kamar nya sendiri. "Astaghfirullah, kaget" ucap Alana sambil mengusap lembut d**a nya karena terkejut saat Abang Ryan membanting pintu kamar nya terlalu keras. "sudah, matikan ponsel mu! jika kau tidak ingin di usir, maka ayo kita tidur sekarang" ujar Riana sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh nya. "hmm baiklah, sahabat ku yang paling bahenol sejagat raya" ucap Alana sambil merebahkan tubuhnya dan memeluk tubuh Riana, membuat Riana merasa kegelian dan sangat tidak nyaman. "Ya Tuhan, kenapa Engkau harus mengirimkan ku seorang sahabat yang lebay dan norak seperti Alana ini?! kenapa aku harus menciptakan sebuah persahabatan yang konyol seperti ini" gumam Riana tapi suara nya masih bisa terdengar sangat jelas oleh Alana, dia mengusap lembut d**a nya sambil memejamkan kedua matanya dan tidak menoleh ke arah Alana sedikit pun. "Wow, perfect! jadi, selama ini kamu hanya menganggap aku sebagai seorang sahabat yang lebay dan norak? tega kamu ya beib?" ucap Alana ketus sambil membalikkan posisi badannya membelakangi Riana, dengan memasang kan ekspresi wajah yang begitu cemberut. "Bukankah itu sebuah fakta yang ada di dalam diri anda, nona Alana?" timpal Riana, detik kemudian dia memecahkan tawa nya yang sudah tidak dapat tertahan lagi. "Hei, kenapa kau tertawa sangat keras. Bagaimana jika Abang Ryan masuk lagi ke kamar, lalu mengusir dan menendang ku dari rumah yang sudah seperti istana ini bagi ku" ujar Alana ketus sambil menutup mulutnya Riana dengan kedua tangan nya. "Baik, baiklah, aku akan diam sekarang. lepaskan dan singkirkan cepat tanganmu yang bau banget ini dari mulut ku, huekkk" pekik Riana sambil berpura-pura mual, lalu segera menutup hidung nya. "memang nya tangan ku ini bau apa?" tanya Alana, kemudian mencoba mencium tangan nya sendiri saking penasarannya. "Huekk, bau jigong naga" ucap nya pelan, dengan memasang ekspresi wajah pasrah sambil menelan Saliva nya sendiri. "itu salah mu, bukan salah ku! sudah, tidur lah sekarang sebelum kau di usir dan di tendang oleh Abang ku hingga kau terpental ke jalanan seperti anak kucing" ujar Riana, lalu segera merebahkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya untuk tidur, setelah mematikan lampu kamar. Alana pun hanya bisa pasrah dan tidur dalam keadaan seperti itu, karena dia juga tidak berani jika untuk ke kamar mandi sendiri. Walaupun kamar mandi nya itu terletak satu jengkal saja dari tempat tidur nya, jika sudah malam maka jangan harap untuk dia bergerak bahkan sedikit saja. "Na, kamu beneran udah tidur?" tanya Alana sambil berbisik di telinga nya Riana. "ada apa lagi sih Alana, kamu mau bergadang sampai jam berapa hah?" jawab Riana tanpa menoleh ke arah Alana. "Biasanya juga kamu yang selalu bergadang tiap malam" gumam Alana pelan. "Aku sangat lapar" lanjut Alana merengek. "Apa? Alana kau ini seperti anak kecil. ini sudah jam berapa, dan kau baru mengatakan bahwa kau lapar. Tidak ada makanan" ujar Riana merasa sangat jengkel, padahal tadi sebelum itu Riana sudah menyuruh Alana untuk makan malam dulu sebelum tidur, tapi dia tidak mau. "Jadi, aku harus menahan lapar hingga besok pagi?" tanya Alana dengan wajah memelas. Riana menghela nafas sejenak, lalu beranjak dari tempat tidur nya dan menyalakan lampu kamar nya kembali. "ikutlah, kita periksa dulu apakah ada makanan yang tersisa di dapur" ujar Riana sambil bergegas keluar dari kamar nya untuk menuju ke dapur. "tunggu! kau ingin aku memakan makanan sisa?" tanya Alana tak percaya, sambil mengangkat kedua alisnya Riana langsung menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah sahabat nya itu yang sedang terduduk dengan santai dan kembali ke tempat Alana, lalu dia spontan menoyor kepalanya Alana dengan sangat kuat hingga gadis itu terjungkal. "dasar bodoh, aku ini masih punya hati nurani dan juga punya otak. Tak akan aku suruh kamu untuk memakan makanan kucing juga, g****k" Bentak Riana yang sudah merasa sangat kesal, Alana ini semakin lama semakin ngelunjak juga ya. "kau, berani nya kau menoyor kepalanya ku" ketus Alana memasang kan wajah cemberut. Mereka berdua sudah bergelut seperti suami istri yang sedang bertengkar hebat. Tiba-tiba seseorang mendobrak pintu kamar nya dengan sangat keras, membuat kedua nya tersentak sekaligus terbelalak melihat ke arah sumber suara. Suara tersebut membuyar kan perdebatan antara kedua sahabat itu. Mereka saling menatap satu sama dengan tubuh yang bergetar hebat. "seperti nya akan ada serangan maut sekarang" gumam Alana sambil mengatur nafas nya dalam-dalam.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook