215. Sama-sama Rindu

1281 Words

Dito pun membawa nampan tersebut untuk masuk kedalam kamarnya dan segera mandi. Karena dirinya kedinginan juga setelah hujan-hujanan bersama dengan Kanaya. Keadaan yang romantis menurut dirinya. Berboncengan sepeda motor sambil berpelukan dan menerobos guyuran hujan. Dito tersenyum sendiri saat memikirkannya. Ia merasa sangat bahagia saat ini. Karena waktunya untuk bersama dengan Kanaya jauh lebih banyak dari biasanya. Dan ia yakin jika saat ini mungkin saja Tuhan sedang memberinya kesempatan. Agar dialah yang akan menjadi pria beruntung itu. Karena bisa mendapatkan hati Kanaya. *** Kanaya dan Bi Jumi juga Dito nampak sibuk membersihkan warung yang telah lama tak terpakai Tersebut. Beruntunglah karena barang-barang peninggalan Alm. Istri pamannya itu masih bisa di pakai. Hanya kotor

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD