sesampainya di toko aku memarkir mobilku mungkin karena terlalu pagi karyawan ku belum ada yang datang.
akhirnya kubuka pintu toko dan menurunkan putri dan semua perlengkapan kami,aku dan Ara belum sarapan kami hanya membawa bekal dari rumah untuk dimakan di toko,setelah meletakan barang aku menyuapi putriku untuk sarapan
mama...papa..mana?tanya putriku mungkin dia terbiasa sarapan bertiga dengan papanya hati ini kembali berdenyut nyeri mendengar pertanyaan bocah 2 tahun ini.
papa lagi kerja ya nak..jawabku
setelah mendengar jawabanku Ara kembali sibuk mengunyah nasi sambil memainkan bonekanya lagi
tepat pukul 8:00 karyawan toko sudah mulai berdatangan setelah memberi salam kepadaku mereka langsung sibuk melayani konsumen secara online,aku pun tengelam dengan kesibukan yang lumayan ramai di toko sehingga aku bisa melupakan masalah rumah tangga ku untuk sementara waktu
saat jam makan siang aku sudah memesan via gofood,tiba-tiba ponselku berdering ku lirik ponselku ternyata bang Ammar yang menelpon,oh ya bang Ammar sudah menelponku dari pukul 8:30 tadi tapi aku biarkan saja panggilan tidak berniat sama sekali untuk menjawab panggilan bang Ammar usai makan siang kami kembali disibukan dengan orderan yang menumpuk d toko tanpa terasa hari sudah menjelang sore karyawan sudah bersiap-siap untuk pulang,akupun bersiap untuk pulang dengan Ara,saat aku mengunci pintu toko aku dikejutkan dengan kedatangan bang Ammar
udah mau pulang dek?
sudah bang,Abang ngapain kesini?
Abang mau jemput adek dan Ara.
tumben biasanya Abang beralasan sibuk terus lagi pula aku bisa pulang sendiri bang jawabku
kulirik ekspresi bang Ammar ia nampak menunduk karena mendengar jawabanku tadi mungkin dia merasa bersalah karena selama ini ia selalu beralasan sibuk sampai tidak memiliki waktu untu kami,tanpa kami tau ternyata kesibukan nya bukan untuk bekerja tapi sibuk dengan wanita lain,sakit sekali batin ini mengingat penghianatan bang Ammar yang dilakukan di belakangku.
dek tolong maafkan Abang,mendengar suamiku ini selalu minta maaf aku meradang
apa salahku sama Abang?apa kurangku bang sehingga Abang tega menduakan aku?kulihat bang Ammar kembali menunduk
jawab bang jangan hanya diam!
Abang mencintainya dek.
deg...jantungku langsung mencelos mendengar jawaban suamiku begitu mudahkah dia mencintai?begitu mudahkan dia menggumbar cinta?
kami terdiam cukup lama dan pada akhirnya aku mengeluarkan suara...
Abang pilih aku atau dia?bang Ammar nampak kaget dengan pertanyaanku
Abang janji dek Abang akan adil sama kalian berdua Abang janji katanya
adil?tidak ada manusia yang bisa berlaku adil bang sekarang silahkan Abang pilih aku atau dia?tanyaku lagi pada bang Ammar
kalau Abang pilih aku tinggalkan dia tapi kalau Abang pilih dia maka lepaskan aku bang.kulihat bang Ammar tetap diam karena bosan dengan pembicaraan yang tak ada ujungnya akhirnya aku masuk kedalam mobil dan meninggalkan bang Ammar yang masih mematung di depan toko.