Begitu tahu kalau Kevin telah dipindahkan ke ruang rawat inap, Gadis memaksa Ivan mengantarnya ke ruangan laki-laki yang dianggapnya sebagai pahlwan sekarang. Ivan pun tak permasalah keberadaan Kevin lagi setelah kejadian yang hampir merenggang nyawa laki-laki berambut gondrong tersebut. Karena nyeri masih terasa di perut Gadis, Ivan memintanya duduk di kursi roda dan mendorongnya hingga tiba di ruangan Kevin.
Laki-laki yang mukanya dibilang oplas oleh Fian itu tertidur. Selang infus melingkar di tangan. Pagi tadi dia baru melakukan transfusi darah hingga membuatnya gampang terlelap. Gadis dan Ivan hanya duduk diam di sofa dalam ruangan tersebut. Tidak saling berbicara. Hanya memperhatikan tubuh Kevin yang bersimbah keringat meski ruangan ini ber-AC. Gadis tahu itu efek dari transfusi. S
