DITUNGGUIN IBU KOSAN

1356 Words
Sudah pukul 22.20 Aqila pun berjalan dengan santai menuju kosan miliknya yang tidak seberapa jauh dari tempat dirinya bekerja. Hari ini hari pertama dimana adalah hari yang melelahkan, tapi juga hari yang sangat menyenangkan bagi dirinya. Aqila sangat beruntung sekali bosnya mengizinkan dirinya Sambil kuliah dan bekerja padanya. Aqila sangat senang sekali hari pertama bekerja sudah mendapat upah yang lumayan. Dirinya tadi diberi Pak Bos Rp20.000 sebagai tanda terima kasih karena telah membantu dirinya dan membuat toko hari ini ramai. Menurut bosnya ini adalah bukan hari akhir pekan tetapi tokonya ramai oleh pembeli. sang Bos sangat berterima kasih dan sangat bersyukur sekali telah menerima Aqilla untuk bekerja di tokonya. Karena itulah sang bos memberi tips kepada Aqillasebesar Rp20.000 dan menyuruh Aqilla untuk membeli makan malam dengan uang tersebut. Tetapi untuk Aqila lebih baik uang tersebut ditabung dan disimpan yang saja daripada dibelikan makan malam, Lagipula, di kosan Aqila masih ada beberapa stok beberapa bungkus dan juga telur ayam beberapa butir, cukup untuk mengganjal perutnya beberapa hari ini. "Neng darimana saja baru pulang?"Tanya Ibu kos begitu Aqilla memasuki kawasan kosannya. Nampak si ibu kos tengah berdiri didepan kosan miliknya. Wajahnya nampak mengantuk. Sepertinya dari tadi si ibu menunggu seseorang, Tak biasanya jam segini ibu kos berkeliaran dikosan putri. "Ya bu, Aqilla baru pulang kerja,"ucap Aqilla singkat sembari mencari kunci kosannya didalam tas miliknya. "Oh neng udah kerja. Bagus dong. Udah dapet beasiswa sekarang bisa kuliah sambil kerja juga. Hebat neng Qilla mah."Puji bu kos dengan tulus penuh senyum. Aqila tersenyum kecil mendengar perkataan dari ibu kosan tersebut. setelah menemukan kuncinya diambilnya dan segera memutar kenop pintu. Aqila segerav masuk ke dalam kostan, tidak lupa juga mengajak turut serta sang Ibu kosan. sepertinya memang sang ibu kos memang menunggu dirinya. ada keperluan apa ya ibu kos menunggu Aqila pulang. Bahkan sudah larut malam masih juga ditungguin seperti ini, jangan-jangan ibu kos mau.. "Ayok masuk dulu Bu, di luar rumah yang dingin. Ibu mau Aqila buatkan teh hangat gak? Aqila mau bikin teh hangat nih, lumayan dingin tadi pulangnya. lupa bawa jaket juga. "Aqila sambil melangkahkan kakinya ke dapur tidak lupa mencuci tangan dan kakinya sembari membuat air hangat untuk membuat 2 gelas teh. Aqila pun segera menyeduh dua buah teh dan menyajikannya kepada sang tamu yaitu Ibu kosannya. ibu kos sejujurnya terkenal galak oleh teman-teman kosan yang lainnya. tetapi berbeda dengan Aqila, kepada Aqila ibukos selalu berlaku baik dan juga selalu tersenyum. Bahkan seringkali membagi sedikit makanan yang dipunyainya untuk Aqila. Aqila pun memang tidak pernah terlambat membayar kosan. Sejak pertama dirinya masuk ke kosan ini memang sejak pertama datang ke kota Jakarta, Aqilla memang telah memilh kosan ini. selain tempatnya nyaman aman dan juga dekat dari kampus miliknya. "Duh anget jadinya badan ibu. Makasih banyak ya. Diluar emang dingin juga kalo lama lama. oh ya neng Qilla kerja di mana? Udah lama kerja Neng? Ibu baru tahu lo neng Aqila kerja, "tanya Ibu kosan kepada Aqila sambil menyeruput teh hangat miliknya yang disajikan oleh Aqila malam ini. "belum lama Bu ini hari pertama Aqila bekerja. Alhamdulillah lumayan juga kerja hari ini, Kata Pak bosnya malah Aqila bikin tempat dia jadi ramai pengunjung hari ini Bu. Aqila jadi suka sekali bisa kerja di sana,Bisa sama-sama bikin untung jadinya." ujar Aqilla tersenyum sambil menghirup teh hangat miliknya. "Wah enak dong. Bisa bisa menjadi karyawan kesayangan kalau gitu Neng. Oh ya Neng maksud kedatangan ibu mah biasa mau nagih uang kosan. Kayaknya neng lupa nih. udah telat 2 hari loh. Biasanya enggak pernah lupa loh si neng Qilla. Apa jangan-jangan beasiswanya telat turunnya ya? katanya kata anak-anak Kemarin sih banyak yang telat keluar beasiswanya. apa begitu Neng, makanya nih belum bayar dan setor uang kosan sama ibu? " Tanya ibu kosan lagi. Dada Aqila langsung berdegup dengan kerasnya. Aqila benar-benar tidak menyangka bahwa Ibu kosan akan menunggu di rumah hingga selarut ini. Aqila benar-benar bingung harus berkata apa kepada Ibu kosan. emang sudah dua hari ini merupakan jatuh tempo untuk pembayaran uang kosan miliknya. Dua hari yang lalu saat dipanggil ke kantor Universitas miliknya, seharusnya Aqila mendapatkan bukti bahwa dirinya telah membayar uang semesteran di kampusnya dan juga uang mendapatkan uang sebesar Rp750.000 yang merupakan uang saku miliknya. Iya benar sekali, Akila mendapatkan uang beasiswa berupa satu semester yaitu uang semesteran gratis dan juga uang saku sebesar Rp750.000. dengan uang Rp750.000 Aqila akan membayar Uang kosannya yang sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk sisanya akan digunakan Akila untuk berulang sehari-harinya selama 1 bulan. Aqila memang mendapatkan uang saku setiap bulannya sebesar rp750.000. sementara uang semesteran akan keluar tiap semester. "Em itu, sebenarnya Bu Aqila enggak dapat beasiswa lagi Bu. itu artinya Aqila enggak dapat uang saku bulanan lagi. Aqila sendiri nggak tahu kenapa beasiswa Aqila dicabut. Aqila sendiri harus bayar uang semesteran sekarang, Aqilah bener-bener minta maaf sama Ibu, Karena itulah Akilla sekarang belum bisa bayar kosan. Aqila nggak dapat uang saku yang biasanya dapat dua hari kemarin.bu. Pihak kampus malah dibilang, Kalau Aqila sekarang udah nggak dapat beasiswa lagi. Aqila sekarang juga lagi kebingungan makanya aku sekarang kerja. Aqila bener-bener minta waktu sama ibu. Mohon pengertiannya ya bu. secepatnya pasti Aqilah bakal bayar Uang kosannya sama ibu. Aqilla benar-benar minta maaf ya Bu. Maaf Aqila nggak cerita dari kemarin sama ibu. sampe Ibu harus nunggu Aqilah malam-malam begini. Aqila bener-bener minta maaf Bu. "ujar Aqulla sambil menunduk. "apa? Jadi.kamu enggak dapat beasiswa lagi? itu makanya kamu nggak bayar kosan. nggak punya uang saku. kayak gitu? duh Aqila, kamu sama aja kayak yang lain. suka bolong, suka bolos bolos, nggak bayar kosan, banyak alasan. Oke deh Ibu maklumin. Kamu udah lama banget di sini, dan Ini pertama kalinya kamu telat bayar kosan. oke Ibu kasih kamu waktu 10 hari untuk cari uang kos. tapi kalau dalam 10 hari ini, kamu enggak bisa bayar kosan, kamu keluar dari kosan ibu. ibu nggak suka ya, orang yang suka telat bayar kosan dan numpang tinggal aja. Ini udah tanggal 5, itu artinya tanggal 15 nanti Ibu kesini lagi. kamu harus punya uang itu. Ibu nggak mau tahu dan nggak punya alasan apapun. maunya Ibu uang kosan kamu. Bila perlu buat dua bulan ke depan. Ya udah Ibu mau pulang aja. enggak selera lagi minum teh sama kamu jadinya. "ujar ibu kos galak lalu berdiri dan langsung pergi meninggalkan Aqila yang terduduk terdiam. Kepalanya makin pusing memikirkan uang kosan dan juga uang semesteran yang belum juga dibayar. Aqila langsung menyandarkan kepalanya ke dinding, setelah sebelumnya menutup pintu. ngeri rasanya jik pintu masih terbuka dijam segini. "Sekarang bagaimana?" Aqila bertanya sendiri. "Uang kisan, uang kuliah juga? Gimana caranya aku bisa dapetin uang banyak dan waktu singkat untuk pembayaran semuanya itu? Coba aja beasiswa aku masih ada aku nggak ambil pusing ini. Lagian Ada apa ya kan atau beasiswa Aku tiba-tiba ada di cabut kayak ini? tanpa ada pemberitahuan sebelumnya pula. padahal prestasiku sama sekali stabil aku pun sangat stabil dan tidak ada yang menurun sama sekali jadi ada apa ini sebenarnya ya? aku apa Aku melakukan kesalahan? tapi apa-apa kesalahanku?? Aqila tak mengerti. "Aku pengen banget semuanya ada pekerjaan aja tapi apa dengan bekerja aku bisa melunasi semuanya? kuliahku itu biayanya sangat mahal banget kalau aku ngomong sama orang tuaku saja mereka pasti akan menyuruhku pulang kampung aku tidak mungkin melakukan hal itu. biayanya lebih mahal daripada di kampus biasa Apa yang harus aku lakukan? pekerjaan apa yang bisa kudapatkan? apa mereka akan membayar mahal? apa Iya kan ada pekerjaan yang cocok untukku? lagi pula lebih banyak waktu ku udah ada di kampus daripada untuk bekerja apa ada pekerjaan yang paruh waktu dengan gaji besar? kalau pun ada kurasa bajunya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja oh Tuhan apa yang harus aku lakukan saat ini?" tanya Aqila kembali ia menarik-narik rambutnya kembali karena terlalu banyak berpikir.selamNgg "aku kok nggak nyaangka banget ya rasanya orang yang selama ini baik dan ramah. tiba tib berubah sikap, jadi galak gara gara uang. maafin Aqila ya bu kos. Aqila nggak maksudnya begitu. tapi adalah beneran gak bohong memang seperti itu kenyataannya ibu. atau juga nggak tahu harus berbuat apa saat ini aku sendiri pusing ya Allah pastilah jual untuk Aqila Ya Allah," Aqila menangis sambil berbaring di atas kasurnya malam itu
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD