"Kenapa kau mengambil uang sebanyak ini di rekeningku? Apa yang baru saja kau gunakan? Untuk apa uang itu?"
Darren meletakkan laporan pengeluaran rekening korannya di hadapan Moza. Dia baru menyadari jika kartu ATM-nya ada di tangan wanita itu dan tahu nomor pin-nya. Rasa curiga karena mengira Moza adalah pencuri, kini memenuhi isi kepalanya. Melihat jika Moza menarik uang lima puluh juta dari rekening miliknya dan ditransferkan ke tiga rekening berbeda.
"Kenapa kau ambil uang sebanyak itu, Moza? Kau mau merampok suamimu?" timpal Gio sambil menyilangkan kedua kakinya. Dia menggelengkan kepalanya dan berdecap kesal.
Kedua lelaki yang baru pulang kerja itu, menatap Moza yang duduk di hadapannya penuh rasa penasaran. Mereka seperti tengah mengadakan sidang dadakan. Tentu saja karena apa
