Pilu

1102 Words
"Nona apa anda baik-baik saja??" tanya pria dengan setelan kantor yang ada disamping Zara Zara mendongak menatap pria yang selalu ada untuknya, Asisten pribadinya yang selalu mendukung dan menyembunyikan apa yang dia alami 3 tahun di keluarga kandungnya. "Aku baik-baik saja! jangan cemas" sahut Zara dengan senyum Luka yang dia dapatkan tidak sebanding dengan luka di dadanya, perasaannya hancur melihat kedua orang tua dan dua kakaknya lebih menyayangi Anak angkat mereka yang sudah mereka besarkan setelah dia menghilang waktu kecil. Apapun yang anak angkatnya katakan selalu mereka anggap, mereka menganggap apa yang dikatakan anak angkat tidak perna berbohong, karena mereka Revi anak baik yang mereka besarkan sendiri seperti anak kandung mereka. Kini setelah Zara kembali, mereka hanya menganggap Zara adalah anak yang tidak tau berterima kasih, anak kampung yang tidak punya etika, sopan santun. Anak yang tumbuh besar di desa meraka anggap menjadi anak yang kasar, tidak punya harapan seperti anak angkat yang mereka besarkan yang nantinya anak menikah dengan anak orang kaya yang mampu membantu mereka semakin menjadi dikenal seluruh dunia. Berbeda dengan Zara yang tidak punya masa depan, tidak akan ada yang mau dengan gadis desa, kolot, tidak berpendidikan, tidak punya etika yang baik. Keluarga kandung Zara tidak tau saja kalau Zara dibesarkan di Luar Negeri dengan segala kemewahan dan juga kasih sayang yang sangat luar biasa dari keluarga angkatnya. Arsilan adalah Marga keluarga kaya di dunia, mereka menemukan Zara saat waktu kecil penuh dengan luka, di mana waktu itu Zara tidak tau siapa nama kedua orang tuanya yang akhirnya di adopsi keluarga kaya sebelum mereka pindah Ke Luar Negeri. Sejak saat dimana Zara di adopsi anak oleh keluarga Arsilan dia tidak perna kekurangan apapun, dia mendapatkan apapun yang dia inginkan sekali mengatakannya. Bahkan dia belajar di Luar Negeri selalu mendapatkan prestasi dan sangat membanggakan kedua orang tua angkatnya yang memang tidak punya anak kandung. Cinta dan kasih sayang keluarga Arsilan melebihi anak kandung, semua mereka berikan termasuk hak waris kekayaan yang keluarga Arsilan miliki diberikan pada Zara sebelum Zara pulang ke keluarga kandungnya. Zara kini sudah cukup tau dan puas tinggal di keluarga kandungnya yang tidak perna dia rasakan cinta dan kasih sayang untuknya. Keluarga Mahendra selalu saja membanggakan anak angkat mereka, tidak perna melihat apa yang Zara lakukan untuk keluarga. "Besok saat pesta!! aku ingin menghentikan investasi dan juga membatalkan kotrak kerja sama dengan Mahendra!! mereka tidak pantas mendapatkan itu semua" ucap Zara dengan nada suara sanga dingin, sangat tidak bersahabat. "Nona apa anda besok akan mengungkapkan siapa anda yang sebenarnya??" tanya Ervan sang Asisten pribadi Zara. "Tentu saja!! aku akan membuat kejutan untuk mereka yang sudah membuat ku terhina" sahut Zara "Oh yah Mommy dan Daddy kapan sampai??" lanjut Zara Ervan melihat jam yang melingkar tampan dipergelangan tangannya, sebelum akhirnya dia menyahut apa yang ditanyakan Zara. "Mungkin jam 5 sore Nona" sahut Ervan Emmm Zara akan menjemput kedua orang tuanya yang memang datang untuk mengunjungi dia, sudah lama kedua orang tua angkat Zara tidak melihat putri cantik mereka setelah pulang ke orang tua kandungnya. Kini orang tua angkat Zara datang secara khusus untuk melihat Zara disayang empat orang tua dipesta yang Zara buat untuk orang tua kandungnya dan mengungkap identitasnya siapa sebenarnya Zara. Namun sayang apa yang Zara siapkan ternyata sia-sia, orang tua dan kakaknya tidak perna menghargai dia dan tidak perna menganggap dia keluarga. Zara tampak dia mengingat dimana dia selalu diperlakukan jauh lebih buruk dari pembantu, dia tinggal di kamar bekas gudang, tidak perna sekali saja orang tuanya membelikan dia baju, tidak perna orang tuanya mengajaknya makan bareng dimeja makan, tidak perna orang tuanya memberikan dia uang selama 3 tahun. Zara yang biasanya hidup mewah, hidup dimanja, makanan selalu saja enak, di keluarga Mahendra dia makan sisa, memakai pakaian yang dia bawa hanya 4 biji, tidur kepanasan diruangan yang remang-remang yang sangat cocok untuk kadang Ayam. Hah Zara membuang napas kasar setelah mengingat keburukan yang dia dapatkan belum lagi luka yang diberikan kedua orang tua dan kakak kandungnya. "Van, orang tua kamu apa memperlalukan kamu sangat buruk! saat masih hidup??" tanya Zara dengan tiba-tiba Hah?? Ervan tidak paham dengan apa yang dikatakan Zara, orang tua mana yang akan memperlakukan anak kandung mereka dengan buruk. Tidak perna, bahkan kedua orang tua Ervan saja yang ekonominya pas-pasan sebelum ikut dengan Zara, mereka memperlakukan Ervan dengan sangat baik, memberikan pendidikan, makanan, pakaian, rumah yang layak. "Nona maksud anda bagaimana??" tanya Ervan Hemmmsss Zara tersenyum kecut mendengar apa yang ditanyakan Ervan, jelas Ervan tidak akan perna merasakan apa yang dia rasakan dikeluarga kandungnya. "Sudah lah anggap saja aku tidak perna bertanya!" ucap Zara dengan pilu "Nona apa anda masih memikirkan keluarga anda yang sudah sangat tidak adil dengan anda selama 3 tahun ini??" tanya Ervan dengan sangat hati-hati Zara menoleh ke arah Ervan dengan tatapan sulit dijelaskan, banyak luka, derita, marah dengan keluarganya. "Van kamu tau, aku menyesal kembali selama 3 tahun ini! kamu tau saat aku memberikan mereka investasi untuk bisnis mereka yang sudah diambang bangkrut?? Revi yang mendapatkan pujian, mereka menganggap Revi pembawa keberuntungan bagi keluarga Mahendra" sahut Zara penuh dengan luka Ervan untuk pertama kalinya melihat Bos nya yang sangat dingin, kejam, kini meratapi nasib, mengaduh nasib padanya. padahal sebelumnya Zara tidak perna menangis, mengeluh, bahkan dia selalu ceria bersama dengan kedua orang tuanya. "Nona apa anda akan membalas dendam keluarga Anda??" tanya Ervan "Tentu saja!! terutama Revi anak angkat mereka" sahut Zara dengan nada suara yang sangat ditekan. "Mereka menghina ku! aku akan membalas jauh lebih terhina" lanjut Zara dengan menatap lurus kedepan dimana dia melihat dinding kamar rawat inapnya ada bayangan kedua orang tua, kakak kandungnya, dan Revi sih anak angkat tidak tau diri. Ervan akan selalu mendukung apa yang penuh Zara, dia akan selalu setia membantu Zara! tidak akan membiarkan Zara kembali terluka karena orang tua kandungnya yang sudah membuangnya. Ervan menatap kasihan, iba perempuan yang ada didepannya, padahal dia dulu sangat senang saat beru pertama bertemu dengan orang tua kandungnya Tapi kini Zara pulang dengan luka didada dan ditubuhnya, luka yang tidak perna orang tua angkat Zara berikan sejak kecil sampai Zara dewasa, mereka hanya memanjakan Zara dengan segala kemewahan dan kemegahan. Jika Zara membawa Luka meninggalkan keluarga kandungnya, maka ditempat lain Alex Pratama pulang dari Luar Negeri setelah 3 tahun. Kembalinya Alex untuk mencari perempuan yang dulu menabraknya, pesona Zara pertama bertemu membuat Alex tidak bisa tenang di Luar Negeri, dia terus mengingat wajah, mata, hidung, bibir pink alami milik Arsilan Azara. Alex meminta Asisten pribadinya untuk mencari sosok perempuan yang belum dia ketahui siapa dia, dari mana dia, dan bagaimana kehidupannya. Alex tidak akan melepas Zara kembali setelah dia menemukan Zara nantinya, dia akan menjadikan dia perempuan satu-satu dalam hidupnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD