PERTEMUAN MEMBAWA BENCANA

1880 Words

Arham baru saja menyeruput teh panasnya di kantin rumah sakit sambil menatap beberapa orang dengan snelli yang berlalu lalang di depannya. Manusia-manusia itu yang seprofesi dengannya. Yang dengan senang hati menghabiskan malam mereka di rumah sakit. Arham memegang gelasnya yang hanya berisi setengah teh panas. Karena setengahnya sudah berpindah ke dalam perutnya. Begitu membuat nyaman dan hangat di tengah dinginnya ruang operasi. Beberapa kali teman satu timnya berlalu lalang di depannya untuk menyapa. Ada juga para korban patah hati yang terdiri dari beberapa suster dan juga dokter yang memang lebih berusia matang dan cantik dibanding Fasha. Dan lebih waras tentunya. Namun hal itu, tidak menjadi masalah Arham untuk tetap bertahan dengan satu orang. Yaitu Fasha-nya yang manis dan penuh d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD