13. Dia Yang Bersembunyi

1008 Words

"Mau saya atau kamu dulu yang mandi, Mawar?" "Boleh enggak sih kalau kita itu pisah kamar aja? Udah aku bilang berulang kali sama Mas Dimas, aku enggak mau sekamar sama Mas. Oke, Mawar nurutin hal-hal lain yang Mas perintahkan, tapi untuk hal ini, enggak lagi Mas. Mawar mau pisah ranjang, pisah kamar, kalau bisa pisah rumah." Dimas memperhatikan dan mendengarkan ucapan tersebut dengan seksama sembari melepaskan jam yang melekat di pergelangan tangan. Sesaat setelah suara itu akhirnya tak mengisi dan merambati lagi udara, Dimas tertunduk dan senyum. Sebelum membawa diri untuk pergi ke tempat dimana ia biasa menyimpan koleksi jam tangan. "Kamu mentang-mentang udah makan jadi punya tenaga untuk melawan ya, Mawar?" Mawar memalingkan wajah mendengar sindiran tersebut. Mau bagaimana lagi? Mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD