Memasak bareng ya? Mawar tak yakin kalau begini adanya memasak bareng. Karena apa? Karena sejak tadi, Uni malah asik bercengkrama dengan Dimas. Sesekali datang cuma untuk test rasa. Enak atau tidak, kurang ini atau tidak. Mawar jadi bingung sendiri karenanya. "Udah kamu tambahin kaldu jamurnya tadi?" "Udah kok Mbak." Tapi Mawar yang tidak enakan lagi-lagi hanya bisa diam dan tak banyak melawan, pikirnya, mau bagaimana lagi? Ia tak ingin mencari keributan di sini. "Kalau Mbak mau, bisa cicip aja supnya." Uni mengangguk, kembali mengambil sendok dan menyicipi sup yang sudah Mawar buat dan ternyata memang enak. "Kamu pinter banget masak ya? Maaf tadi aku enggak banyak bantu kamu. Katanya, masak kalau banyak tangan itu, hasilnya nanti enggak akan enak." Senyuman kecut diam-diam Mawar laya

