"Are you okay?" tanya Dimas sembari menatap Mawar yang kini berdiri dengan cepat sembari mengenakan sandal rumahan.
"Hah? Kamu kenapa deh Mas? I'm okay tahu. Beneran. Emang kamu nyangkanya aku kenapa?"
"Rambut kamu gimbal, baju kamu lusuh, cara makan, duduk dan ketawa kamu, kayak orang gila. Saya enggak bohong, maaf kalau kamu mungkin agak tersinggung, tapi begitu nyatanya." Dimas meringis kala mendapati Mawar yang kini melipat kedua tangan di d**a. Wanita itu menatap Dimas dengan mata yang menyipit selama beberapa detik. "Kamu butuh ke psikolog atau ke ... RSJ enggak?"
"Kamu kali yang gila. Orang aku sih baik-baik aja Mas. Beneran, aku lagi okey." Mawar berdehem kecil. "Mungkin memang agak aneh, tapi aku ngerasa kayak gini, aku happy, jadi apakah ada masalah buat kamu?"
"Kamu happy? K
