34. Tamparan Intan

1050 Words

"Kamu dari mana dulu tadi?" tanya Mawar sembari membiarkan Dimas mengisi piring dengan masakan yang sebelumnya sudah ia makan lebih dulu. Mawar sempat memperingatkan bahwa, ia sempat makan sendiri dan makanan yang ada di meja juga sudah tidak hangat sama sekali. Tapi Dimas tak masalah. Dengan gombal dia berkata akan tetap menyukai masakan istrinya meski dingin atau keasinan sekalipun. "Abis dari rumah Mama, Mawar." "Kalau begitu kenapa enggak sekalian kamu makan di sana aja Mas?" "Enggak, saya pengen makan sama kamu. Meskipun kamunya udah makan duluan." Mawar terdiam sesaat, kedua tangannya bermain gelisah di atas meja. Ada penasaran yang mendobrak pintu hatinya. "Memang kamu habis apa dari sana?" "Tumben kamu kepo sama urusan saya? Udah mulai punya perasaan kah kamu sama saya, Mawar?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD