"Jadinya kalian pergi kemana? Mas yang antar jemput kamu." Dimas itu posesif sekali, sungguhan. Apalagi kalau hal tersebut berkaitan dengan Ari. Entah karena apa, nampaknya Dimas sangat sensitif dan terusik jika hal tersebut sudah menyangkut Ari. Mana mungkin kan Dimas jatuh cinta kepadanya? Mana ... mungkinkan? Atau karena Mawar mirip dengan Lily sehingga Dimas jadi begini? Mungkin di sisi setelah dia disakiti oleh sang Kakak, sebenarnya Dimas masih sangat ingin bersama. Tapi terhalang oleh situasi dan berbagai jenis keadaan. Entahlah. Mawar bingung. Masih tidak bisa masuk di akalnya segala yang Dimas lakukan. "Saya OTW pulang, kamu jangan berangkat dulu." "Ck! Astaga, Mas Dimas ini ya? Kan Ari pengen ketemunya sama aku. Dia bakalan ganggu banget kalau ikut." Bukan, bukan berarti

