46. Membujuk Mawar

1047 Words

Dimas menekan daun pintu kamar Mawar sebelum kemudian sadar jika, pintu itu terkunci dan tak akan mudah baginya untuk masuk ke dalam sana. "Mawar?" panggil Dimas sembari mengetuk pintunya cepat. "Mawar? Buka pintunya, Mas mau masuk." Hening, tak ada jawaban sama sekali dari dalam sana. Entah kapan Mawar akan mau membuka pintu baginya setelah ini. Tapi tentu Dimas tidak akan menyerah sama sekali. Dengan pelan, Dimas berkata, "Mas bakalan tungguin kamu di depan pintu sampai besok, Mas tahu kamu butuh waktu, Mas tahu kamu belum bisa menerima keadaanya. Mas minta maaf dengan kesadaran penuh tentang hal ini. Mas beneran nyesel." Tak ada jawaban, Dimas memang tengah berbicara dengan tembok saat ini. Tapi tak apa, Dimas mundur selangkah, berdiri di depan pintu kamar dalam diam. Beberapa meni

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD