47. Kesalahan Fatal

1057 Words

Dimas mencoba bekerja dengan fokus di hari itu. Meski sesekali, pikirannya terus melayang pada Mawar. Sedang apa? Sedang dimana dan lain hal yang diantaranya adalah, bagaimana cara agar Mawar tidak marah lagi kepadanya. Bagaimana cara agar Mawar mau bicara dan membukakan pintu untuknya. Nasi Padang? Sepertinya juga bukan pilihan yang tepat. Kali ini, marahnya Mawar benar-benar besar. Dimas sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal di sudut pandang Mawar. "Haiii, lagi apa? Kok ngelamun gitu kamu?" Dimas menyadari kehadiran Uni yang kini berdiri di sampingnya. Mereka ada di lorong lantai empat, menghadap jendela rumah sakit yang langsung berhadapan dengan jalan besar Jakarta yang selalu ramai dan tiada matinya. "Enggak kok, memang lagi ada yang dipikirkan aja." "Kamu udah makan sian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD