*Membaca Al-Qur'an lebih utama* Keadaan lorong rumah sakit tampak masih sepi, baik Dita maupun Aji masih dirundung kecemasan, bagaimana kondisi anaknya di dalam selama juga belum aji ketahui sama sekali, ia memangku Rasya yang pada akhirnya tidak masuk sekolah. Aji dan Dita memutuskan untuk libur kerja hari ini, mereka ingin terus memantau kondisi sang putra, saat ini Dita sedang mengkonfirmasi kepada sekretaris nya untuk menghandle pekerjaannya hari ini. Sedangkan Aji sudah menghubungi Agil untuk menitipkan absen. Rasya sendiri sudah tertidur di pangkuan sang ayah karena kelelahan menangis sepanjang jalan, dengan sayang Aji mengusap pelan kepala anaknya. Jujur, ia sangat takut tadi, melihat tubuh Arsya yang menegang seperti itu, mengingatkan ia dengan anak rekan kerjanya yang harus m

