Rachel menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan tajam. Bersamanya, Rachel akhirnya melakukan pertemuan langsung di gedung tempat koran Adipama beredar, dan kini sang pemiliknyalah yang duduk berdua di ruang rapat dengannya. Adipama tampak konsentrasi dengan gambar di korannya. Kasus pencemaran nama baik hotel Adit, kini tayang di halaman pertama dari koran minggu lalu. Namun sayangnya, hal itu tidak membuat Rachel benar-benar puas. Dia malah menuntut lebih. Rachel malah ingin, berita itu tayang bukan hanya di koran Adipama saja, melainkan majalah remaja bernamakan Shintya Magazine juga memuat berita itu. Sayangnya sang istri yang menjadi pemilik sah majalh remaja itu, sama sekali tidak menyetujui pemintaan itu. “Ini di luar konsep, Mbak Rachel, kami tidak bisa menayangkan berita ini

