Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya bus yang akan di tumpangi oleh Ringga dan dua ruh yang mengikutinya tiba juga. Ringga segera naik dan duduk. Vega dan Miranti juga ikut naik ke dalam bus.
“Safir kemana sih? Giliran aku membutuhkan dia untuk membantu para ruh, Safir malah menghilang, huh!” omel Ringga dalam hatinya.
Karena tidak ada Safir yang membantunya, Ringga jadi membantu sendirian untuk menolong para ruh, ditemani oleh Vega yang selalu mendampingi Ringga.
“Kenapa aku jadi Ghost Helper? Aku kan seorang pegawai biasa yang kerja di cafe demi membayar kos dan bertahan hidup. Kenapa aku jadi penolong para ruh?” Ringga mengomel dalam hatinya.
Setelah satu jam perjalanan menuju jalan layang yang dimaksud, akhirnya sampai juga di halte dekat jalan layang.
Ringga turun terlebih d
