Hotel 3

1078 Words

Ta belum pernah merasa sepanas dirinya saat ini. Tubuhnya serasa dibakar dari dalam. Kepalanya berdenyut tak nyaman dan emosinya naik tak terkendalikan. Ta berdebar, amat sangat. Aroma bunga masih tertinggal di hidungnya. Bayangan wanita gila di atas sana juga tak mau hilang dari kepala. Ta ke dapur. Rasanya lebih baik menarik pisau saat ini agar punya sakit yang lain daripada siksa aneh satu ini. Ta melepas kacamata. Ta menuangkan air es di gelas pula, bukan meminumnya, Ta menyiram muka agar sadar dari keinginan menyesatkan. Belum juga hilang senyum manis Reda dari kepalanya, Ta juga mengeluarkan botol air es dan menyiramkan isi ke kepalanya di wastafel dapur. Satu dua pelayan yang ada di sana heran melihat tingkahnya. Namun, tak ada yang berani menyapa. Lagi-lagi tak ada efek sampin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD