Hamili aku!

1568 Words

“Apa yang penting?” tanya Ta menjawab panggilan Reda. “Kau masih hidup! Tunggu aku pulang, kau akan kehilangan nyawamu yang tidak berguna itu!” Reda menarik napasnya. “Kau ke mana saja, Ta?!” “Aku bicara dengan ayahmu.” “Oh!” Reda melemas, berusaha kembali ke waras dan tenangnya. “Jadi, kau sudah tahu kita akan bertemu Khumaira?” “Abifata bilang acara itu kurang dari satu bulan.” “Artinya Ayah setuju kau perlu diperbaiki lebih dulu, Ta,” keluh Reda menjelaskan maksud Abifata. “Aku tidak rusak.” Reda naik pitam lagi. “Kau akan merusak mata orang-orang di pesta itu! Kau tak sadar betapa mengerikannya penampilanmu?! Kau sudah pasti menjatuhkan martabatku jika dibiarkan tetap dengan gayamu itu.” Dan Ta tak peduli walaupun efek dirinya akan sebesar itu bagi orang lain. “Aku ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD