Pagi

1124 Words

Hampir sampai mereka, mendadak saja Reda mendekat lalu bersandar kepada Ta. Sekalipun sudah ditolak tadinya, Reda merasa Ta benar-benar mengerti dirinya. Ta yang tak pernah membalas keburukan sikap Reda, selalu sama dengan sikap tidak pedulinya. Reda nyaman bersama dia. Merasa bebas menjadi dirinya sendiri, apa pun yang dilakukan atau dipilihnya. "Setidaknya kalau kau tak mau bersikap pahlawan untukku, kau perlu menunjukkan kau manusia yang punya hati, Ta." Ta sempat memikirkan tawaran ayah Khumaira. Ta pun tak lupa kalimat ibu asuhnya, bahwa orang tua Ta yang asli memang melakukan kesalahan dan pantas menerima hukuman. Tak lupa pula Ta betapa kagum ibu asuhnya kepada keluarga Abinaya. Namun, Ta benar-benar perlu mengurungkan niat untuk meminta bantuan Bintang. Ia tak mau buru-buru dekat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD