Senna tidak bisa fokus bekerja. Dikepalanya saat ini hanya terpikirkan apa yang harus dia siapkan nanti saat pergi menemui keluarganya Arya. Ayolah, Arya adalah pria pertama yang menjalin pendekatan dengannya. Dan juga.., Senna rasa pengenalannya dengan Arya belum cukup jauh, bukankah terlalu cepat jika pria itu membawanya untuk dikenalkan ke keluarga? Senna membuang napas. Dia memilih untuk menjeda pekerjaannya sejenak dan beranjak pergi menuju toilet. Di dalam toilet, Senna membasuh wajahnya menggunakan air. Dia menetralkan diri sambil memandang wajahnya dari pantulan kaca. Dengan wajah yang jauh dari kata sempurna ini, jujur Senna jadi tidak pede. Dia tidak cantik seperti gadis kota lainnya, Senna hanyalah gadis kampung yang bahkan tidak pernah memakai barang branded. “Nna,” Sen

