Nathan memasuki rumah dengan wajah tertekuk. Andira yang melihatnya hanya mampu geleng- geleng kepala. " Bocah Aneh!" ucapnya sakartis. Andira sendiri heran jam segini anak SMA baru pulang. Ini udah Jam 9 malam ! Apa mungkin bocah tengil satu itu kelayapan dulu mengelilingi Bali sebelum pulang ke rumah. “ Coba kalau itu Nindy, pasti sudah disiram air cucian sama Bunda.”ucapnya dengan merenggangkan tubuh dan memasuki kamarnya. Lelah sekali hari ini. " Semoga tidurnya seperti kemarin. Amin." doanya sebelum Ia memejamkan mata. Dan kini, maling itu kembali beraksi setelah lewat pukul 12.20 WITA. Narend membuka kunci pintu Andira. Ia berjalan dengan mengendap- endap dan berbaring disamping gadisnya itu. " Malam Baby." sapa Narend sepihak dengan tangan mengelus leher Andira bekas itu

