bc

Together With Me

book_age16+
1.2K
FOLLOW
15.0K
READ
billionaire
second chance
sensitive
CEO
boss
drama
bxg
female lead
city
cheating
like
intro-logo
Blurb

Telah menjalin hubungan bersama Jeff selama delapan setengah tahun, nyatanya tidak serta merta membuat Lisa merasa baik-baik saja.

Terutama pada saat sikap Jeff dengan tiba-tibanya berubah seratus delapan puluh derajat terhadap dirinya.

Jeff menjadi acuh tak acuh.

Jeff memberi bahu dingin kepadanya tanpa alasan yang jelas.

Dan juga... Jeff benar-benar menjelma menjadi sosok asing yang tidak dikenalinya sama sekali.

Hingga suatu ketika... Lisa akhirnya mengetahui alasan dibalik semua sikap aneh Jeff terhadap dirinya.

chap-preview
Free preview
1. Rasa Khawatir
Huffttt... Suara helaan napas panjang terdengar mengalun di dalam keheningan. Tampak jauh di depan sana, cahaya bulan berbondong-bondong masuk melalui celah gorden yang sedikit tersingkap. Waktu saat ini sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dan perempuan yang sedang duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja makan pun matanya sudah terlihat sedikit sayu akibat mengantuk. Perempuan itu tak lain dan tak bukan adalah Lisa, atau yang memiliki nama lengkap Lisandra Steva. Lisa merupakan seorang perempuan berumur dua puluh tujuh tahun. Di dalam ruangan yang serba putih ini, Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya dengan cepat dengan maksud untuk mengusir hawa kantuk yang sudah menyerangnya secara lamat-lamat. Tidak. Ia tidak boleh mengantuk. Kekasihnya mengatakan bahwa ia sedang dalam perjalanan pulang. Itu adalah pesan yang Lisa terima dua jam lalu. Namun hingga saat ini... Kekasihnya itu tidak juga kunjung tiba. Padahal jarak dari rumah ke kantor tidaklah sejauh itu. Memang, Lisa memaklumi jika kekasihnya tersebut sering mengambil lembur hingga larut sekali di kantornya untuk mengurus banyak hal yang Lisa sama sekali tidak mengerti. Namun entah karena apa... Lisa merasa jikalau belakangan ini kekasihnya itu sedikit berubah. Meski kenyataannya mereka berdua telah tinggal satu atap selama dua setengah tahun, Lisa tidak bisa membohongi dirinya sendiri perihal gerak-gerik Jeff yang menurutnya tampak asing. Jeff seakan tak ingin berada di dekat Lisa untuk jangka waktu yang lama. Pun Jeff akhir-akhir ini jarang sekali membuka obrolan ketika mereka sedang bersama. Atau mungkin... itu hanya perasaan Lisa saja? Ataukah... apa yang Lisa rasakan memang benar adanya? Lisa menggelengkan kepalanya kuat tanpa sadar demi berusaha menghapus semua prasangka-prasangka yang mulai terbentuk di dalam benaknya. Mungkin perubahan sikap Jeff belakangan ini adalah karena efek kelelahan akibat terlalu mem-push dirinya untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Tak hanya itu, mungkin saja Jeff memiliki banyak beban pikiran di dalam kepalanya, 'kan? Setidaknya, Lisa lebih memercayai kedua opininya barusan. Lisa akan selalu memercayai Jeff entah peduli apa. Di luar sana, langit kota London terlihat semakin menghitam. Bayang-bayang barisan awan mulai menjegal cahaya bulan untuk turun menyentuh bumi. Pikiran Lisa tiba-tiba saja mengawang pada kejadian masa lalu. Kejadian yang membuat dirinya dan Jeff berada di negeri ini. Semua berawal pada tahun kelulusan kuliah Jeff dan Lisa. Pada saat itu, Jeff dan Lisa sudah menjalin hubungan enam tahun sebagai kekasih semenjak jenjang kelas sebelas sekolah menengah atas. Dan ketika hari kelulusan kuliah tiba, Jeff memberanikan diri untuk memperkenalkan Lisa kepada keluarga besarnya sebagai kekasih. Nyatanya, semua itu tidaklah berjalan begitu mulus. Ayah Jeff —Juna- tidak menyetujui hubungan mereka setelah mengetahui bahwasanya Lisa hanyalah seorang anak yatim piatu yang hidup sebatang kara. Keluarga Jeff adalah keluarga yang kaya raya serta memiliki banyak anak perusahaan di mana-mana. Untuk menyetujui hubungan Jeff dengan Lisa... bagaimana mungkin bisa Juna melakukan hal itu? Di luaran sana masih banyak perempuan yang lebih cantik dari Lisa. Tak hanya cantik, kekayaan juga menjadi kualifikasi daya tarik bagi Juna untuk menentukan siapa yang pantas bersanding dengan Anaknya. Sedangkan Lisa? Harta saja tidak punya. Juna tidak menyetujui hubungan Jeff-Lisa pada hari itu sembari melayangkan ultimatum bagi keduanya untuk segera mengakhiri hubungan mereka. Bukan Jeff namanya jika pria itu mudah menyerah dan melepaskan Lisa begitu saja karena ancaman Ayahnya. Lisa adalah cintanya. Lisa adalah pilihannya. Lisa adalah satu-satunya perempuan yang bisa mengerti Jeff. Dan kini, niat baik Jeff untuk memperkenalkan Lisa di depan keluarga besarnya malah ditentang oleh Juna? Jeff yang pada saat itu menyadari bahwa kondisi dan situasi semakin tidak kondusif, kontan saja menarik tangan Lisa agar bangkit dari duduknya lalu menyeret perempuan itu untuk pergi dari rumah keluarga besarnya. Sebelum benar-benar pergi, Jeff sempat berkata bahwasanya ia tidak akan kembali ke rumah sebelum Juna menyetujui hubungan mereka. Pun Jeff juga meminta Juna untuk menghargai setiap pilihan yang Jeff telah pilih. Setelah Jeff meninggalkan rumah keluarganya di hari itu, Jeff benar-benar tidak pernah sekali pun pulang ke rumahnya. Dan hal itu tentu saja membuat Juna semakin gusar dibuatnya. Bukan karena apa, Jeff adalah anak semata wayangnya dan tentunya Jeff adalah satu-satunya orang yang akan melanjutkan kerajaan bisnis keluarga mereka. Pada saat itu juga, Juna mulai mengerti jika ucapan Jeff dua minggu lalu tidaklah main-main. Jika Juna terus menerus membiarkan semuanya berjalan seperti ini, bisa saja hubungan Jeff dengan mereka selaku keluarganya terputus. Karena hal itu pula, tak sampai tiga hari berselang, Juna kembali meminta Jeff untuk datang ke rumah dengan syarat sendirian —tidak membawa Lisa-. Jeff menyanggupi dan datang di hari itu juga. Apa yang selanjutnya terjadi di hari itu tidak pernah Jeff duga-duga. Ayah dan Ibunya bersedia memberi Jeff restu untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius bersama Lisa dengan satu syarat. Syarat yang Juna layangkan adalah dengan Jeff mengelola anak perusahaan mereka yang berada di London. Jeff menyimak apa saja yang Juna katakan dengan seksama. Sampai ketika bagian ‘bangkrut’ diucapkan, tubuh Jeff seketika menjadi lemas. Ia diminta oleh Juna untuk mengelola perusahaan mereka yang hampir bangkrut di dunia barat sana. Selain hal itu pula, Juna juga memberi batas waktu tiga tahun untuk Jeff membuat perusahaan itu kembali berjalan normal. Bukan hal yang mudah memang. Tapi itu merupakan tawaran yang sangat menggiurkan. Bayangkan saja, jika ia berhasil membuat perusahaan itu kembali hidup, Jeff akan diberi restu untuk mempersunting Lisa dan bisa hidup bersama-sama dengan perempuan pujaan hatinya. Akan tetapi, jika tidak... Jeff harus bersedia melepas Lisa dan menerima perjodohan yang nantinya akan diatur oleh Juna dan Mila —Ibunya. Butuh banyak waktu bagi Jeff untuk berpikir jernih guna mengambil keputusan sulit tersebut. Setidaknya, dua minggu setelah pertemuan itu adalah waktu di mana Jeff akhirnya mampu menentukan pilihannya. Ia bersedia menerima tawaran dari Juna dengan sangat yakin. Dan Jeff juga memberitahu kepada Juna bahwa ia akan membawa Lisa turut serta ke sana. Juna tidak keberatan sama sekali. Begitu juga dengan Mila. Tanpa menunggu lebih banyak waktu lagi, Jeff dan Lisa terbang ke London dua hari kemudian. Dan tanpa terasa, waktu sudah berlalu dengan begitu cepatnya. Kini hanya tersisa enam bulan dari batas waktu yang Juna tentukan dulu. Dan sekarang... perusahaan yang sempat bangkrut itu telah benar-benar hidup. Jeff berhasil melakukannya dengan bantuan sepupunya yang juga bekerja di perusahaan tersebut. Sepupu Jeff bukanlah orang Indonesia asli seperti mereka berdua. Jacob Brenin adalah nama lengkap dari pria itu. Pria blasteran tersebut memiliki umur yang sama dengan Jeff dan Lisa, yaitu dua puluh tujuh tahun. Jacob atau biasa disapa Jack merupakan anak dari Kakak laki-laki Juna yang menikahi perempuan London. Tanpa diduga, Jacob juga diminta oleh Ayahnya untuk membantu Jeff dalam mengurus perusahaan itu dua setengah tahun lalu dengan maksud untuk mengukur seberapa banyak hasrat yang dimiliki Jacob di dalam dunia bisnis. Kini, Lisa dan Jacob juga memiliki hubungan yang cukup baik. Mereka berdua bisa dibilang akrab meskipun jarang sekali bertemu secara tatap muka. Dukkk... Tanpa tersadar kepala Lisa terantuk meja dengan sedikit keras yang kontan saja membuat sang empu yang sebelumnya sudah memejamkan matanya kembali terbangun dengan sigap. Lisa mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Namun ia masih tidak menemukan sosok Jeff di mana pun. Ke mana sebenarnya Jeff? Di mana pria itu saat ini? Jarum pendek di jam dinding sudah menyentuh angka sebelas. Hal itu mengartikan bahwa pesan yang berbunyi, ‘Aku sedang dalam perjalanan pulang.’ sudah Jeff kirimkan tiga jam lalu. Namun hingga saat ini... Pria itu tidak juga kunjung tiba. Lalu... ‘Pulang’ apa yang Jeff maksud? Lisa menarik napasnya dalam-dalam. Manik matanya memandangi sajian makan malam yang sudah mendingin di atas meja dengan hampa. Tak ingin membuang-buang waktu lagi, Lisa segera meraup ponselnya yang tergeletak malang di atas meja dan mencoba menelepon ponsel Jeff. Tidak aktif. Ponsel Jeff tidak aktif. Hal itu Lisa lakukan berulang-ulang kali. Namun hingga panggilan kesepuluh, ponsel Jeff tetap tidak aktif. Berusaha bersikap dengan tenang, Lisa menggulirkan jarinya di atas layar untuk menemukan kontak panggilan Jack. Tidak menelepon. Melainkan Lisa mengirimkan sebuah pesan kepada Jack. Pesan yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. Pesan yang sirat akan rasa khawatir di dalamnya. TO: JACOB ‘Sudah pukul sebelas malam, namun Jeff tidak juga kunjung tiba. Apakah kamu tahu di mana dia sekarang?’

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mrs. Rivera

read
45.4K
bc

Fake Marriage

read
8.5K
bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
462.9K
bc

Married With My Childhood Friend

read
44.0K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
220.4K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.3K
bc

Mas DokterKu

read
238.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook