BAB 22

1608 Words
“Aku bisa melihatnya, waktunya mungkin tidak lama lagi! aku sangat tidak sabar melihat bayi vampire yang sangat lucu!” Lyn, orang yang menjagaku selama masa kehamilanku sangat antusias menunggu kelahiran bayiku. “Harlyn, kau lebih antusias pada kelahiran anakku daripada diriku, kau bahkan bertingkah seperti anak kecil,” aku tertawa pelan pada Harlyn, dia sangat mirp seperti Kimberly. Muda dan cantik. “Aku sangat menyukai anak kecil, mereka sangat lucu dan menggemaskan,” hebohnya. “Daripada menjaga dan melayaniku, kau harus sering pergi keluar untuk menemukan matemu. Dia pasti sedang menunggumu diluar sana, pergilah keluar. Kau sudah menunggu selama 500 tahun lebih, keluar dan bersenang-senanglah, Lyn,” “Apa kau mengusirku keluar Madam Maryssa?” “Tidak, kenapa kau berpikir seperti itu? aku sama sekali tidak mengusirmu, aku hanya ingin kau bersenang-senang diluar dengan temanmu dan segera menemukan matemu,” “Hm… aku tidak setuju denganmu Madam. Menurutku, mate itu tidak perlu dicari kesana kemari karena jika sudah tiba saatnya benang takdir yang mengikat kita akan menuntun dan mempertemukan kita di waktu yang tepat. Aku tidak masalah jika harus menunggu lebih lama untuk bertemu dengan mateku, aku suka menikmati proses menunggu itu. Terasa lebih mendebarkan, membayangkan seperti apa rupa mateku nantinya.” Melihat Harlyn yang tersenyum lebar membuatku ikut tersenyum, dia benar-benar seorang anak yang sangat optimis. Mungkin dia bisa berteman baik dengan Kim, sayangnya mereka belum pernah bertemu sama sekali. “Lyn, apa ada gosip atau apapun itu di kalangan vampire? sudah beberapa bulan aku terjebak di tempat ini dan ingin tahu berita apa yang beredar diluar sana.” “Aku tidak terlalu mengikuti gosip seperti para wanita ketika mereka bertemu, tapi aku mendengar orang-orang membicarakan tentang vampire agung dan nona Kimberly,” “Benarkah? Apa yang sedang mereka bicarakan?” aku menjadi lebih bersemangat mendengar apa yang orang-orang bicarakan tentang suami dan anakku. “Mereka….” “Apa kalian sedang membicarakanku dibelakang punggungku?” “Sayang, kau datang kesini….” aku menyambut James lalu memeluknya dengan erat. “Tentu saja, aku ingin melihat wajahmu Maryssa.” *** “Jadi apa yang sedang kalian bicarakan, hm?” aku mengecup kilas bibir Maryssa dan mengelus perutnya. “Aku dan Lyn sedang membicarakan gosip tentangmu. Katanya para vampire di luar sana sedang membicarakanmu dan Kimberly, aku penasaran apa yang mereka bicarakan tentang kalian berdua,” “Kau lebih percaya gosip diluar sana daripada mempercayaiku?” “Bukan seperti itu, hanya saja… aku merasa sangat terisolasi dari orang-orang. Aku tahu emosiku sangat tidak stabil ketika masa kehamilan, tapi entah kenapa aku merasa terkucilkan. Tidak ada satupun orang yang memberitahuku apapun yang terjadi diluar sana, atau apa yang dibicarakan oleh para vampire,” aku merasakan nada kesedihan dari suara Maryssa. “Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu merasa seperti itu, sayangku. Aku ingin kau menikmati masa kehamilanmu dengan tenang tanpa mencemaskan apapun yang terjadi diluaer sana,” lirihku. Aku tidak menyangka Maryssa akan merasa seperti itu, apa aku bersikap terlalu berlebihan? “Kau juga sama saja, sejak kau tahu aku kembali mengandung bayi vampire tak pernah sekalipun membagi bebanmu denganku. Aku yakin ada sesuatu yang sedang terjadi dan kau menutupinya dariku,” Maryssa menatapku dengan tajam, instingnya benar-benar sangat kuat. “Bukan seperti itu, aku hanya….” “Katakan semuanya padaku.” desaknya. “Tunggu sampai bayi kita lahir, aku akan menceritakan semuanya. Saat ini kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun, biar aku yang mengurusnya.” “Tidak. Beritahu aku segalanya atau aku tak mengizinkanmu melihat anakku ketika dia lahir.” Maryssa menjauhiku dengan kemarahan di matanya. “Maryssa, jangan seperti ini, kumohon….” Aku menghela napas. Saat ini aku tidak ingin bertengkar dengan Maryssa, aku hanya ingin menenangkan pikiranku dengan menemuinya, melihat senyumannya dan mengelus perutnya yang mengandung anakku. “Kalau begitu pergi. Aku tidak ingin melihatmu dan jangan harap aku membiarkanmu melihat anak ini nanti” Ancamnya. “Sepertinya emosimu mulai tidak stabil lagi, aku akan datang lagi nanti ketika kondisimu sudah lebih baik.” “Kau sudah tidak mempercayaiku, James. Aku bisa merasakannya, aku bisa merasakan kau…argh!” Maryssa membungkuk sambil memegangi perutnya, dia tampak kesakitan. “Maryssa!” Aku menghampiri Maryssa dan memeriksa keadaannya. “Madam, kau tidak apa-apa? Cobalah untuk tenang….” Harlyn datang sambil menyodorkan kantung darah pada Maryssa. “Tidak, aku... aku tidak apa-apa,” napas Maryssa terengah, “Dia tiba-tiba saja bergerak, terima kasih Harlyn tapi aku belum lapar.” “Kau sedikit pucat, minumlah beberapa kantung darah….” aku menahan pinggangnya agar dia tidak terjatuh tapi Maryssa menepis tanganku. “Jangan pedulikan aku, aku bisa mengurus diriku sendiri,” ucapnya ketus. “Maryssa... baiklah,” aku menyerah padanya, “Harlyn, bisakah kau tinggalkan kami? Aku ingin berdua saja dengan istriku.” Harlyn menatap Maryssa lebih dulu sebelum meninggalkan kami berdua. “Jika kau membutuhkan sesuatu, panggil aku melalui telepatimu, Madam. Aku akan segera datang,” Harlyn kemudian meninggalkan kami berdua. “Anak itu kenapa memanggilmu dengan sebutan Madam?” aku melihat kearah dimana Harlyn pergi sampai tubuhnya tidak terlihat lagi. “Tidak perlu berbasa-basi, katakan padaku semuanya. Sesuatu pasti sedang terjadi diluar sana, bukan? akan menutupinya lagi, apa kau lupa kita bisa merasakan perasaan satu sama lain? Aku bisa merasakan kau tidak nyaman, khawatir dan tertekan, juga takut.” “Instingmu sangat tajam Maryssa, kupikir aku bisa menyembunyikannya darimu,” aku tersenyum dengan getir. “Kau tidak bisa sembunyikan semua dariku, aku bersyukur menjadi seorang vampire karena bisa merasakan perasaan satu sama lain berkat takdir yang mengikat kita. Mungkin jika aku masih manusia, kau pasti akan terus menutup mulutmu. Katakan padaku, sebenarnya apa yang sedang terjadi?” “Aku tidak ingin kau merasa khawatir,” ucapku pelan. “Justru kau yang seperti itu membuatku khawatir, katakan padaku, kita akan menyelesaikannya bersama-sama,” Maryssa dengan lembut mengenggam tanganku. Aku semakin mengeratkan genggamanku padanya. Perasaan yang berat dan waswas saat aku menceritakan bagaimana Elitish yang memberontak berusaha untuk menggulingkan kepemimpinanku dengan berbagai cara. Sesekali aku memerhatikan ekspresi wajah Maryssa, dia masih tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi apapun. Aku menceritakan tentang rencanaku pada mereka, Maryssa sesekali mengangguk kemudian mengungkapkan pendapatnya. Tapi begitu dia mendengar bahwa Kim juga kemungkinan diincar dan dipaksa untuk tidur abadi, aku melihat ekspresinya mulai berubah. Ketika aku menceritakan tentang apa yang dihadapi Kim di dunia sana membuat ekspreesi wajahnya semakin terlihat mengeras. “Kenapa mereka harus melibatkan anak gadis kita? Dia anak yang baik dan tidak pernah membuat masalah dimanapun. Kenapa dia harus tidur abadi hanya karena sebuah batu yang bersinar karena darahnya?!” “Mereka hanya menggertakku Maryssa, mereka tidak akan benar-benar membuatnya tidur abadi. Aku tidak akan membiarkan mereka melakukan itu pada Kimmie, pada anak kita,” “Aku tidak terima jika mereka mengancam keselamatan anakku! Dia tidak bersalah James, anak kita tidak melakukan kesalahan apapun! Kenapa dia harus tidur abadi? Mereka sudah tidak mempunyai akal sehat?!” “Karena ada cerita di masa lalu, anak vampire yang menumpahkan darahnya pada batu itu dan membuatnya bersinar terang akan menimbulkan bahaya dan malapetaka. Beberapa vampire di masa lalu yang membuat batu itu bersinar, membuat kekacauan dan teror untuk semua makhluk yang ada di Wisperdaelle dan banyak vampire yang tewas untuk membuatnya tidur abadi,” “Tapi anak kita tidak seperti itu, dia tidak membuat masalah apapun. Kimberly anak yang baik, tidak mungkin dia membuat masalah yang mengancam dirinya sendiri. Kita bahkan belum lama bersamanya lagi setelah terpisah dan mereka ingin memisahkan dia denganku,” Maryssa tampak seperti menahan tangis. “Aku tidak akan membiarkan mereka mengancam anak kita, aku akan melindunginya. Jika mereka menginginkan kekuasaan, aku akan memberikannya pada mereka dan menukarnya dengan kehidupan anak kita, Kimberly. Aku akan melakukan apapun untuk melindunginya,” aku berusaha menenangkan mateku meskipun aku sendiri juga tidak tahu pasti apa yang akan aku hadapi nanti. Aku harus tetap kuat untuk menjaga keluarga kecilku. “Tidak! Aku tidak setuju kau menyerahkan kekuasaanmu sebagai vampire agung pada mereka. Itu sangat beresiko, mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan. Sejarah pada masa itu akan terulang kembali dengan lebih buruk dari sebelumnya. Aku tidak ingin manusia dan vampire kembali berperang.” Rupanya Maryssa masih ingat ketika aku menceritakan peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh para vampire pada manusia saat mereka pertama kali datang. Vampire yang datang melalui portal dimensi menjadi tidak terkendali karena mencium bau darah dan menyesap darah mereka sampai habis tak bersisa sedikitpun. Hal itu membuatnya bergidik ketakutan dan belum pernah meminum darah langsung dari manusia maupun makhluk lain dirtempat ini. Dia terlalu lembut sebagai seorang vampire. “Bagaimana jika… salah satu dari kita harus tidur abadi?” aku menatap wajah Maryssa, menelisik perasaannya jika aku atau Kimberly harus tidur abadi. Dia tampak terkejut tapi segera menutupinya. “Apa maksudmu? kenapa bertanya seperti itu padaku?” keningnya tampak berkerut. “Aku hanya ingin tahu apa yang akan kau lakukan jika aku atau Kimberly harus tidur abadi, situasi bisa saja berubah setiap saat dan menjadi sangat berbahaya. Jika aku harus tidur abadi, aku ingin kau tetap…” “Tidak! Tidak akan ada yang tidur abadi! Kau dan Kimberly akan tetap hidup lebih lama, bukankah kita sudah berjanji bersama-sama?” Aku hanya bisa tersenyum pahit dan menatap Maryssa yang sedang gusar. Dia tidak perlu tahu ada satu ramalan lagi yang mungkin akan menghancurkan hatinya, mungkin juga hidupnya. Cukup aku dan anak itu saja yang tahu tentang ramalan ini, aku tidak perlu melibatkan orang lain lagi dan menambah beban mereka. Hal seperti itu aku yang menanggungnya sebagai Vampire Agung, keluargaku tak perlu ikut menanggung semua masalah ini. Aku janji Maryssa, Kim aku akan melindungi kalian, keluargaku, tak akan akan kubiarkan salah satu dari kita untuk tidur abadi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD