BAB 29

1509 Words
“Biar aku saja yang pergi Vampire Agung, aku sudah lama berada di tempat manusia itu untuk menemani Jayden dan aku juga tidak punya niat sama sekali untuk menjadi Elitish. Jika aku keluar masuk di tempat itu mereka tidak akan curiga padaku.” “Mikaelus Lucas!” Rubeusz membentak Kael yang tiba-tiba datang dan menawarkan dirinya untuk menyusup dalam kelompok Ruthven. “Kenapa kau ada disuni! Pulang ke tempatmu seharusnya!” “Granpa Rubbie, biarkan aku membantu kalian,” Kael dengan suara lembut mencoba untuk membujuknya. “Tidak, aku tidak mengizinkanmu untuk pergi ke tempat itu dan jangan memanggilku seperti itu selain di rumah!” “Tapi aku benar-benar ingin membantu, dengan kemampuanku aku bisa melacak kemanapun dia pergi tanpa harus selalu mengikutinya. Asalkan aku bisa mendapatkan darahnya untuk…” “Lalu bagaimana caramu mendapatkan darahnya? Kau tidak tahu orang seperti apa Ruthven, lebih baik kau diam saja dan latihlah kekuatanmu sendiri.” Rubeusz mengusir Kael dengan gerakan tangannya. “Granpa…!” “Apa kau benar-benar ingin membantu Kael?” “Jangan memberinya harapan apapun James! Atau aku tidak akan berkerja sama denganmu!” “Kau punya kemampuan untuk melacak sesuatu, apa kau bisa melakukannya tanpa media darah?” “Ya, tentu aku bisa tapi hasilnya terkadang selalu tidak tepat. Bisa juga dengan benda yang selalu dibawanya, tapi hasilnya juga akan sama saja tidak seakurat menggunakan darah. Aku hanya perlu meminum setetes darahnya,” Kael menjelaskan kekuatannya pada James. “Seberapa persen keakuratanya jika tanpa darah?” “50:50, aku tidak bisa menjamin kekuatanku sendiri, jika itu pernah berhasil mungkin karena faktor keberuntungan saja.” “Kalau begitu…” David tiba-tiba datang dan masuk kedalam ruangan tempat dimana para vampire sedang berkumpul. “Maaf aku datang dengan tiba-tiba, Tuan James, apakah kedatanganku mengganggu pertemuan anda dengan orang-orang Elitish?” “Sama sekali tidak, ada apa David?” “Ada hal yang sangat mendesak Tuan, dan aku membutuhkan izin untuk bisa melakukannya.” “Apa itu, katakan saja padaku.” “Makhluk itu sudah muncul dan menyerang beberapa orang The Hunters sampai mati dan satu orang terluka parah, kondisi mentalnya pun tidak stabil sampai sekarang,” “Apa yang terjadi? Makhluk apa yang kalian bicarakan itu?” tanya salah satu Elitish yang berada disana. “Manusia sekali lagi diambang kepunahan karena teror makhluk yang tidak diketahui wujud dan asalnya. Orang-orang The Hunters menyalahkan kami karena menyangka itu adalah perbuatan vampire yang tinggal di dunia manusia,” jelas David. “Mungkinkah itu Hybrid? Tapi kenapa mereka bisa sampai lolos kesana, siapa yang membiarkan mereka melewati portal itu?” “Sepertinya bukan Tuan Rovis, aku memang menemui incubus, succubus bahkan werewolf disana. Tapi makhluk itu bukan campuran dari mereka. Bau dan gambaran fisiknya sangat menakutkan, tidak ada hybrid yang seperti itu…” “Jelaskan dulu apa yang kau ketahui dan dengar tentang makhluk itu.” perintah James dengan nada perintah yang absolut. “Eli melakukan hipnotis pada seorang anggota The Hunters yang masih selamat dan menanyakan kejadian pada saat mereka diserang malam itu. Makhluk itu bergerak dengan sangat cepat, kuku tangannya sedikit panjang, begitu pun dengan giginya. Tapi begitu Eli memintanya untuk menceritakan detail sosok monster itu, dia kembali histeris, dia bilang wujudnya sangat menakutkan sampai dia tidak mau mengingatnya lagi.” “Jika dia memiliki kuku dan gigi yang tajam, bukankan dia hybrid werewolf?” “Tidak, werewolf tidak bisa sembarangan dalam memilih mate mereka, lagipula mereka hidup dengan berkelompok.” “Mungkinkah ada kelompok werewolf yang tinggal di tempat manusia sana?” “Bisa saja mereka tidak sengaja mengawini manusia pada mating season...” Semua orang mulai mengeluarkan asumsi-asumsi mereka tentang makhluk itu hingga ruangan menjadi sedikit ribut. Ada yang mengatakan bahwa makhluk itu adalah hybrid dari werewolf dengan manusia, werewolf dengan succubus atau incubus. Bahkan ada yang mengatakan mungkin saja itu adalah werewolf yang terlahir cacat sehingga wujudnya menakutkan. “Lalu menurutmu itu apa David? Kau berada di sana, jelas kau tahu bagaimana kondisi yang terjadi di tempat itu,” ucap James dengan wajah yang sedikit tertekan. “Menurutku itu bukan seorang hybrid karena tidak mungkin dia bisa membunuh The Hunters yang memiliki kecepatan dan kekuatan yang hampir menyamai vampire. Hybrid hanya memiliki setengah kekuatan dari orangtua mereka. Apa kalian masih ingat dengan manusia yang bernama Alec beberapa waktu yang lalu?” “Ya… lalu apa hubungannya dengan makhluk itu?” James belum tersadar kaitan antara Alec dengan monster yang saat ini meneror para manusia. “Dia membuat eksperimen vampire buatan pada beberapa manusia selama beberapa tahun. Eli menduga orang itu adalah Alec atau orang-orang yang masih bertahan hidup akibat eksperimen itu dan mengalami perubahan fisik, juga kehilangan dirinya sebagai manusia.” “Ah, Alec!” James berseru, “Apa makhluk itu juga meminum darah atau memakan bagian tubuh orang-orang itu?” “Aku tidak tahu detailnya tentang makhluk itu. Orang yang menjadi saksi mata menjadi sedikit tidak waras sehingga kami harus menunggu dia lebih stabil lagi.” “Biarkan saja, makhluk itu bukan urusan kita. Bukankah tadi kau bilang ada manusia yang mencoba untuk meniru kami, itu murni bukan kesalahan kita. Biarkan saja orang-orang itu menyelesaikan masalah mereka sendiri.” timpal Rubeusz. “Sepertinya kau sudah mulai pikun Rubeusz, dia bekerja sama dengan Cladius untuk membuat pasukan vampire untuk menyerang kita dan menguasai manusia. Kita tahu siapa yang paling setia dengan Cladius dengan terus melanjutkan rencana itu.” Pikiran mereka tertuju pada satu nama, Ruthven. “Cukup masuk akal, apalagi semua kejadian ini terjadi bersamaan. Mungkin dia bermaksud memecah belah kita, padahal tujuan sebenarnya adalah para manusia itu dengan memanfaatkan makhluk hybrid itu,” “Itu yang aku maksud, Allen kau bisa mengerti apa yang aku pikirkan,” puji James pada Allen. “Kita tunggu saja situasinya David, jangan terlibat terlalu jauh, biarkan The Hunters yang mengurusnya dulu.” “Tapi sepertinya mereka akan meminta bantuan kita, aku sangat yakin mereka tidak mampu menanganinya sendiri setelah beberapa orang dari mereka mati.” “Mereka sudah kehilangan banyak orang setelah melawan Alec dan Cladius dulu… kuserahkan urusan disana padamu David, aku mempercayaimu. Satu hal lagi, jaga keselamatan Kimberly, dia pasti akan ikut melawan makhluk itu,” “Tentu Tuan, aku akan melindungi putri anda,” David menunduk hormat pada James. “Kael, ikutlah dengan David, kekuatanmu sangat dibutuhkan disana.” “Tapi, aku…” “Kekuatanmu lebih dibutuhkan disana, aku sudah menyuruh orang lain untuk mematai kelompok Ruthven. Ini adalah perintahku sebagai Vampire Agung padamu.” “Tapi, kekuatanku…” “Aku bertaruh pada kekuatanmu yang memiliki kemungkinan sebanyak 50 persen itu. Semoga kau mendapat keberuntunganmu kali ini Kael,” James menatap lembut padanya. “Pergilah Kael, Vampire Agung sudah memberi perintahnya padamu. Kau ingin menolaknya?” tanya Rubeusz. Kael langsung menunduk dengan hormat. “Baik, aku akan melakukan apa yang kau perintahkan padaku, Vampire Agung.” David dan Kael bergegas pergi untuk kembali ke tempat para manusia. “Vampire Agung sebenarnya bagaimana makhluk selain vampire bisa memasuki dimensi manusia? Selain kita, tidak ada yang tahu tentang portal itu. Apa ada yang membocorkannya?” “Mungkin saja. Aku sudah menyuruh Jyordan dan penyihir putih untuk menyelidikinya…” ujar James. “Penyihir putih muncul lagi? kali ini apa yang dia sampaikan pada kita, apa hal buruk akan terjadi lagi?” semua orang yang ada di tempat ini memandang sang Vampire Agung, menunggu jawaban darinya. “Ya, tapi tenang saja, tidak akan terjadi hal yang besar,” “Lalu kenapa penyihir itu muncul dan mendatangi kita? Jika dia muncul, berarti sesuatu pasti akan terjadi…” “Katakan sesuatu Vampire Agung, kami berhak tahu hal buruk apa yang akan terjadi lagi pada kaum kita?” “Dia hanya menyampaikan ramalannya saja, tentang monster yang ada di dunia manusia dan nasib Ruthven. Akan ada sedikit pertumpahan darah yang akan terjadi.” Vampire Agung itu menunduk setelah mengucapkan hal itu. “Lalu Jyordan? Untuk apa dia pergi bersama penyihir itu?” “Ada beberapa portal lagi yang muncul di beberapa tempat di Wispherdaelle. Dia mencoba untuk menutupnya untuk sementara,” “Bukankah portal itu tidak bisa di tutup sama sekali? Bagaimana cara penyihir itu menutup portalnya?” “Aku tidak tahu soal itu, kita serahkan saja pada sang penyihir.” Pungkas James “Bagaimana jika penyihir itu yang membuat portal lain menuju tempat manusia itu berada?” “Jangan terlalu berpikiran buruk padanya, penyihir itu banyak membantu kita, Alphone. Setiap ada ramalan, baik atau buruk dia akan selalu memberitahukannya dan aku bisa membaca pikirannya. Tak ada niat jahat yang terlintas di pikirannya sama sekali,” “Sebagai vampire agung, sikapmu ini terlalu santai James. Dia adalah seorang penyihir, bisa saja dia memanipulasi pikirannya sendiri dan menunjukan apa yang hanya ingin dia tunjukkan saja padamu. “Mungkin saja, tapi aku memilih untuk mempercayai penyihir itu. Cukup membicarakan penyihir itu, mari kita fokus pada Elitish yang ingin menggulingkanku, masalah hybrid atau apapun itu yang terjadi di dunia manusia aku sudah menyerahkannya pada David. Sekarang kita harus lebih serius untuk mengatasi kelompok Elitish, kalian sudah terpecah menjadi dua kubu dan itu sangat mempengaruhiku.” ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD