BAB24

1017 Words

Kedua mata pria yang tidak lagi muda itu, membawa perlahan wajahnya dan menatap ke arah Anas, di ikuti kedua ekor mata pria muda yang duduk di samping pria yang di sebut papa olehnya. Pria yang mengenakan stelan jas yang membalut tubuh tegapnya, menatap dengan senyum samar ke arah wanita yang sangat di cintainya itu. Wanita itu sungguh terkesiap dengan paginya saat itu. Bagi Anas, ini dua hal yang paling membuat paginya penuh keterkejutan. Yang pertama, sang Papa yang mengatakan kemarin, kalau hari ini adalah kepulangannya, tetapi tidak tepat waktunya kapan. Yang kedua, pria tampan sebagai atasan dan kekasihnya itu, datang tanpa sepengetahuan dirinya. "Anas. Kemari sayang, ada Papa dan Kekasihmu," ucap Mama Windy dengan melambaikan tangannya ke arah Anas yang masih berdiam mematung. 'M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD