Meski kelakuannya aneh, Varo itu tipe yang bisa memegang janjinya erat. Jika dia bilang pada orangtuanya akan mulai fokus untuk persiapan ujian nasional, maka itu yang akan benar-benar dia lakukan. Tidak ada lagi Varo yang main-main, keluyuran sana-sini, atau bahkan membolos dengan menghabiskan waktu tidur di perpustakaan. Varo juga sudah tidak membuntuti Aran, sejak malam pesta barbeque beberapa hari lalu Varo sudah resmi mengundurkan diri, katanya. Entah apa yang pemuda itu maksud. Aran tentu saja bersyukur, karena harinya tidak lagi harus direcoki kelakuan tetangganya yang bikin sakit kepala. Anehnya, setelah beberapa hari keadaan seolah damai dan tentram karena keberadaan pemuda itu yang tidak terdeteksi, entah mengapa Aran malah jadi kesepian. Waktu Varo benar-benar tersita dengan ban

