"Kamu bolos sekolah? Dasar nakal!" Aku mendorong pelan bahu lelaki yang telah duduk di sampingku. Ini hari sabtu, masih waktunya anak sekolah berjibaku dengan buku-buku. Wajah keras yang kulihat pertama kali itu, tersenyum simpul. Ish, senyumnya irit sekali. Dia adalah Bara, si preman sekolah. "Aku ada keperluan keluarga. Izin di sekolah. Kamu dari mana? Baru mau pulang atau sudah mau pergi lagi?" Bara memang tengah menggunakan kemeja rapi, bercelana kain, menenteng sebuah blazer senada dengan warna celana, di lengannya. Tidak lupa sepatu pantofel hitam mengkilat. Gaya khas sedang menghadiri acara formil seperti pernikahan di dalam gedung. Mungkin yang dimaksud keperluan keluarga itu, ada acara pernikahan dalam keluarganya. "Mau pergi lagi. Cuma singgah sebentar. Kangen sama tempat in

