PART 10

4392 Words

Galiya bermimpi. Dalam mimpi tersebut segalanya bermula dengan baik dan tidak memberikan efek ketakutan apa pun. Lambat laun Galiya tenggelam dalam dunia mimpinya yang semakin terasa nyata, dia mulai menangis pelan. Tanpa menyadari bahwa dalam tidurnya tangis itu turut menyertai hingga menyayat hati. Berjalan semakin jauh dalam mimpi tersebut, semakin dia mendapati rasa sakit dari puncaknya alur dalam mimpi tersebut. “Apa yang kamu mimpikan sampai seperti ini, Gal?” tanya Naraya di kursi belakang bersama Galiya dan turut memangku Utari yang terpaksa dibawa. Sedangkan perempuan bernama Sonia mengendarai mobil milik Naraya tanpa sungkan. Masih sama seperti sebelumnya, Galiya masih enggan menjawab. Bibirnya kelu untuk menjawab apa yang ingin diketahui Naraya. Mimpi itu bukan mimpi biasa bag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD