Sebagai asisten yang begitu dipercaya hingga merangkap menjadi apa saja, Targa selalu memilih bungkam mengenai masalah pribadi yang atasannya itu alami. Sekalipun melihat bagaimana keduanya saling mencemaskan satu sama lain dengan situasi tak saling memiliki status yang jelas, Targa berusaha untuk tak lebih peduli dari pada ini. Kejadian yang menimpa atasannya juga sebenarnya sudah bisa Targa tebak, tetapi dia tak mau ikut campur. Jika kehendak Tuhan lain dari ini, dalam artian benar-benar mencabut nyawa atasannya, mungkin Targa akan tetap sibuk mengabarkan pada mantan istri Anan dan menjelaskan bahwa pria itu sudah menyiapkan banyak peninggalan harta untuk anak mereka kelak. Antara untung dan tidak, Anan masih diberikan kesempatan hidup. Pria itu masih bisa melanjutkan apa yang belum dis

