Bunga Tidur

2253 Words

“BINAAAAAA!” Semua orang yang ada di dalam ruangan tiba-tiba saja mematung sesaat setelah mama yang dengan deraian air mata memeluk dan berteriak memanggil nama Bina. Mama mundur beberapa centi dari tubuh Bina dan tangannya bergetar menutup mulutnya. Dokter dan perawat langsung cepat tanggap. Ia langsung mengeluarkan alat semacam senter kecil dan menyorot pada bola mata Bina. “Keluarga bisa keluar sebentar?” ucap seorang perawat kemudian. Mama dituntun oleh papa dan Mas Johhny kemudian keluar dari ruangan. Ketiganya masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihat. Tangan dan kelopak mata Bina bergerak. Ketiganya sukses dibuat cemas dan jutaan harapan menghampiri untuk menyatakan bahwa Bina masih bisa diselamatkan. “Pa, Bina, Pa.” Mama merengek dengan suara yang bergetar. mam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD