Chapter 20 (Revisi)

1096 Words

David tersenyum. Jenis senyum yang sangat langka. Senyum bahagia dan bercampur rasa haru. Jenis senyum yang merasa bahagia tidak terkira. Melihat bagaimana dua mahluk kecil itu saling berbagi tempat di dalam sana. Dan jangan lupakan suara detak jantung yang masih terngiang dengan jelas di telinga David. Rasanya seperti ada sebuah cairan hangat yang meluluhkan hatinya. David sampai tidak bisa berkata-kata saking bahagianya. “Gimana? Udah puas dengan hasilnya? Percaya sama apa yang gua omongin?” Tanya wanita di depan David dengan nada sebalnya. “Ya ‘kan tadi lo gak mau kasih gua liat sama masuk. Ya, gua kira lo mau bohongin gua,” jawab David apa adanya. Lelaki itu lalu menutup baju panjang istrinya dan membantu Zira untuk duduk kembali. “Ini gak kaleng-kaleng, kan?” “Tau, ah! Males gua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD