Chapter 23

1207 Words

"Ra? Maaf." David mengambil kedua tangan Zira yang langsung Zira singkirkan. Zira menghapus air matanya cepat dan diam. Tak mengucapkan apapun ataupun menoleh pada David. "Ra-" "Keluar!" David tersentak kaget saat Zira dengan kasar membentaknya dan menatapnya dingin. David menghela napas dan bersikukuh untuk diam ditempatnya. Beberapa menit ia masih bertahan. Namun tak bertahan lama, karena mual yang ia rasakan kembali datang. Perutnya serasa dililit dan sangat sakit. Ia menggeram menahan rasa mual diujung tenggorokannya. Ia kalah! Dengan cepat ia bangkit dan masuk kedalam kamar mandi. Memuntahkan segalanya dengan cepat. Namun aneh, yang keluar hanya air saja. Tak ada makanan ataupun sejenisnya yang keluar disana. Tapi, rasa mual itu malah semakin menjadi. "Kakak kenapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD