Ayana membuka matanya, masih tak bisa tidur padahal ini sudah pukul sepuluh malam. Kejadian pagi tadi, masih tak bisa ia nalar dengan baik. “Abang masuk!” suara Rama yang semena mena masuk dan langsung membaringkan tubuhnya di samping Ayana membuat Ayana menggeser tubuhnya dengan cepat. “Mas Rama belum tidur?” tanya Ayana baik baik. “Siapa yang bisa ngomong sama orang yang udah tidur? Berarti Mas Rama ini belum tidur.” Sahut Rama dengan nada nantangin. Ayana jadi mendengus sebal karena jawaban Rama. “Geser.” Perintah Rama dengan sangat kasar, membuat Ayana sebal. “Mas Rama kan punya kamar sendiri, ngapain ganggu ganggu Ayana terus!” Rama tak menjawab, dia malah memposisikan

