“Kamu bakalan di tuntut Ay??” Rama setengah kaget dan akhirnya berteriak terkejut. Ayana hanya mengangguk lemas dengan wajah yang di tundukan. “Ya udah, Abang mau cari pengacara dulu. Hotman paris, mau??” tawar Rama dengan raut wajah yang masih penuh dengan kekhawatiran karena Ayana menelfonya untuk menjemput di rumah sakit tapi malah berakhir menangis di dalam mobil. “Mas Rama jangan bilang Mama apalagi Papa kalo Ayana bakalan di tuntut....” rengek Ayana memohon perlindungan, Rama malah mendengus sebal karena ternyata itu yang sejak tadi Ayana khawatirkan. “Terus kalo anak perempuanya ngilang selama dua tahun karena di penjara, Abang mau ngomong apa? Kamu lagi happy holiday, gitu??” jawab Rama dengan sarkas. Ayana terdiam

