PROLOG

273 Words
                                                                    Selamat membaca.                                                                                     ***                                     Aku percaya, setiap orang yang hadir dihidup kita memiliki waktu untuk meninggalkan kita, tidak hari ini mungkin besok, jadi aku harap saat datang giliran kamu untuk pergi, segeralah pergi, jangan hiraukan aku dan hatiku, lagi.                                                                                     ***             Penyesalan memang selalu datang diakhir cerita, itu lah yang saat ini Shayna rasakan. Pelukannya di badan Banjar semakin erat saat kata-kata terakhir Reevin mengalun indah di telinganya.             "Setiap orang akan pergi di hidup gue, cepat atau lambat, jadi gue mohon jangan jadi orang-orang itu, tetap tinggal di sini ya, Shay,” ucap Reevin saat itu, sama ia dan Shayna masih bersama.             Saat itu juga tangisan Shayna kembali pecah, di punggung Banjar, di kota Banjarmasin, di tengah dinginnya malam, disaat ia merasakan bahwa ia tidak lagi bisa bersama dengan Reevin, tidak lagi bisa bertemu dengan laki-laki itu.             Semuanya belum usai bagi Shayna, tapi bagi Reevin dengan segala penyesalan dan  pertanyaan yang masih banyak sekali di kepalanya pun sama, semuanya belum usai, ia masih menginginkan Shayna berada di dekatnya, menginginkan perempuan itu untuk bersamanya, tapi ia dan Shayna harus mengerti bahwa ia dan Shayna tidak bisa bersama-sama, lagi, untuk saat ini, dan entah sampai kapan.                                                                                     ***             "Gue nggak yakin gue suka dia, cuman waktu gue tahu dia ninggalin gue buat waktu yang nggak bisa gue duga, hidup gue seolah kebalik, dunia gue hancur ternyata tanpa dia," Reevin Keano Adiatma.             "Jangan masuk kehidupan seseorang, karena tanpa lo sadar, saat itu juga lo ada di dua pilihan yang menyakitkan, entah menyakiti atau bakal disakiti," Banjar Putra Rizki.             "Gue harap, setelah gue kehilangan, Ayah, Ibu, Nenek, gue gak bakal kehilangan lagi, apa pun itu, terutama, lo," Shayna Prawira.                                                                                 ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD