35 : Alika Naila Putri

2500 Words

Aku reflek beringsut, lalu mengusap-usap daun telingaku dengan kasar. Bisa-bisanya Akbar berteriak tepat di telingaku. Bicara biasa saja ‘kan bisa? Telingaku masih normal. Tolong lah … ”Santai b**o!” Aku menoyor kepala Akbar tanpa perasaan. Dia saja berteriak di telingaku tanpa perasaan. ”Anjir ...” Akbar tertawa sambil mempertahankan posisi kepalanya yang sedikit miring ke samping akibat toyoranku untuk sesaat. Aku geleng-geleng kepala. Membetulkan posisi tumpukan sarimbit dan beberapa model batik untuk Kaila, Mashka juga Ai yang aku sampirkan di lenganku sebelah kiri. Berat juga loh ini, ngomong-ngomong. Aku melirik ke arah Akbar yang sudah berdiri tegak. Kepalaku reflek bergerak mundur saat Akbar mengibaskan tangannya sambil lalu. Aku mendengus sebal. Teringat dengan mama Zahra Kenan

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD