36 : Radithya Wira Saputra

2459 Words

Aku membawa Tansy ke kafetaria kantor. Mengambil duduk di salah satu meja yang masih tersedia kursi kosongnya. Meski harus bergabung dengan orang lain, beruntung masih ada meja yang bisa kami, aku dan Tansy duduki mengingat jam istirahat masih setengah jam lagi berakhir. Keadaan kafetaria masih lumayan ramai. ”Saya ikut duduk, ya?” ”Oh, iya. Silahkan-silahkan, Pak Radit.” jawab satu dari dua perempuan yang sudah lebih dulu menjadi penghuni meja ini. ”Sebentar lagi kami makannya juga selesai kok, Pak.” ”Santai saja.” ujarku menenangkan mereka berdua dari perasaan sungkan sambil menarik kursi yang masih kosong. ”Honey?” Aku mengarahkan pandangan pada Tansy yang sedang melirik ke arah kursi isyarat agar aku menarikkan kursi di depannya itu untuknya. Tak aku hiraukan Tansy. Dia menarik kurs

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD